Semarang, IDN Times - Rokok elektrik atau vape yang selama ini diklaim banyak orang cenderung menyehatkan ketimbang rokok kretek, ternyata salah kaprah.
Musababnya, berdasarkan hasil penelitian ahli biologi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Lisdiana meskipun dianggap lebih sehat, zat kimia juga banyak ditemukan dalam vape.
"Dalam penelitian lebih lanjut tentang vape yang diprakarsai oleh FDA di Amerika pada tahun 2009 dilaporkan bahwa vape mengandung tobacco specific nitrosamines (TSNA) yang bersifat toksik," ungkap Prof Lis, Senin (30/10/2023).