Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pamitan, Pj Bupati Banjarnegara Ingatkan Prioritas Penanganan Bencana

Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi ketika pamitan dengan OPD dan BUMD. (IDN Times/Foto : Dinkominfo Banjarnegara)
Intinya sih...
  • Masrofi akhiri tugas sebagai Pj Bupati Banjarnegara setelah 9 bulan memimpin
  • Penanganan 5 bidang strategis yang perlu peningkatan, termasuk kualitas SDM dan infrastruktur
  • Data resmi BPS menunjukkan penurunan angka kemiskinan, pengangguran, stunting, dan inflasi di Banjarnegara

Banjarnegara, IDN Times - Pejabat Bupati (Pj) Banjarnegara, Muhammad Masrofi mengakhiri masa tugas dan akan kembali menjalani tugasnya di Pemprov Jawa Tengah. Menurutnya selama 9 bulan bertugas memimpin Banjarnegara, dirinya mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemimpin selanjutnya.

"Ada 5 bidang strategis yang belum maksimal yakni, masih kurangnya kualitasnya sumber daya manusia (SDM), penanganan Infrastruktur, pertumbuhan ekonomi yang berjalan masih lambat, masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan tata kelola pemerintahan," jelasnya kepada IDN Times, Rabu (19/2/2025). 

Muhammad Masrofi yang bertugas di Banjarnegara sejak 28 Mei 2024 hingga Selasa 17 Februari 2025 juga menambahkan jika sebagian besar wilayah masuk daerah rawan bencana sehingga harus menjadi prioritas penanganan ke depan.

1. Capaian kinerja saat menjabat

Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi (kedua dari kiri) ketika menilik kegiatan UMKM, Rabu (19/2/2025). (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara Tahun 2024 angka kemiskinan turun sebesar 0,19 persen dari tahun 2023 sebesar 14,9% menjadi 14,71 % pada tahun 2024. Angka tersebut berdasarkan data statistik merupakan angka terendah selama satu dasa warsa terakhir, yang berarti jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1.310 jiwa, bila dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 138.990 jiwa menjadi 137.680 jiwa pada tahun 2024.

Kemudian terkait angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banjarnegara juga mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Data tahun 2022 angka kemiskinan ekstrem Kabupaten Banjarnegara sebesar 1,53% atau sebesar 14.230 jiwa dan pada tahun 2023 turun menjadi 1,50%, yang artinya masih sekitar 14.010 jiwa penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Banjarnegara. 

Sedang pada tahun 2024 berdasarkan surat dari Kepala Badan Pusat Statistik Kepada Presiden RI, angka kemiskinan ekstrem Kabupaten Banjarnegara juga kembali turun pada angka 1,09 % yang tinggal berjumlah 10,180 jiwa,” tambahnya.

2. Tingkat pengangguran terbuka turun

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 Kabupaten Banjarnegara sebesar 5,57 persen, turun sebesar 0,69 persen poin dibanding Agustus 2023 yang sebesar 6,26 persen. (IDN Times/Foto : BPS)

Sedangkan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2023 sebesar 6,26% menurun menjadi 5,57% pada tahun 2024 atau dari 36.549 jiwa menjadi 33.660 jiwa sehingga ada penurunan sebesar 2.889 jiwa.

Angka kasus Stunting di Kabupaten Banjarnegara juga terus menurun. Penurunan ini diperkuat berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), dimana pada triwulan pertama 2024 sebesar 18,20% menurun menjadi 17,33% pada Triwulan ke Dua.

Sedangkan mendasari Survei Kesehatan (SKI) pada Tahun 2023 sebesar 19,9% namun pada tahun 2024 belum keluar angka, harapannya akan terus menurun mendekati target nasional sebesar 14%. Sedangkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Banjarnegara terus meningkat setiap tahunnya.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banjarnegara tahun 2024 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. 

IPM Banjarnegara tahun 2024 sebesar 69,62 atau tumbuh 0,67 persen (meningkat 0,46 poin) dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar 69,16. Laju inflasi di Kabupaten Banjarnegara juga dapat di kendalikan, Masrofi menjelaskan jika inflasi terus mengalami penurunan pada triwulan I 2024 sebesar 1,60% dan pada Triwulan II 2024 menurun menjadi 1,07% dan pada saat ini inflasi kembali dapat diturunkan pada angka 0,54%

3. Pamitan ke jajaran OPD dan BUMD

Momen Pj Bupati Muhammad Masrofi bersama OPD dan BUMD sebelum kembali betugas di Pemprov Jateng. (IDN Times/Foto : Diskominfo Banjarnegara)

Kurang dua hari berakhir masa tugas sebagai Pj Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi memanfaatkan sisa waktunya untuk berpamitan kepada segenap pimpinan BUMD dan jajaran pejabat Pemkab Banjarnegara pada Senin malam, 17 Februari 2025 yang dihadiri oleh Ketua Forum BUMD Banjarnegara Lulut Yekti Andi, SPD MM pimpinan BUMD, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Infarto dan jajaran.

"Sinergitas, kerjasama, integritas, kerja keras, serta loyalitas dalam menjalankan tugas menjadi elemen penting dalam memajukan Banjarnegara, karena di era sekarang ini, dibutuhkan jajaran birokrasi yang inovatif dan mempu beradaptasi untuk mendukung program - program pemerintah dalam membangun Kabupaten Banjarnegara sehingga menjadi daerah yang maju dan mampu bersaing dengan kabupaten lain."terangnya.

Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak berlangsung kondusif, untuk itulah dirinya berharap seluruh organisasi pimpinan daerah (OPD) dapat bekerja lebih maksimal dengan berpedoman pada dokumen perencanaan yang telah disusun. “Saya titip Banjarnegara, laksanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2029 dengan Visi Misi Bupati terpilih,"pesannya.

Ketua Forum BUMD Banjarnegara Lulut Yekti Andi menyampaikan jika Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Banjarnegara. Banyak hal yang telah diperbuat untuk daerah ini, meninggalkan jejak, menginspirasi langkah ke depan dalam membangun Banjarnegara lebih maju dan sejahtera. "Semoga apa yang telah dilakukan Pj Bupati Muhammad Masrofi menjadi berkah bagi Kabupaten Banjarnegara," ujar Lulut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
C Sutrisno
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us