Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. (IDN Times/Larasati Rey)
Lebih lanjut, Rudy menceritakan jika dirinya juga pernah mendapatkan kritikan pedas dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri sebagai mantan preman, tak hanya itu ia juga mengaku pernah dikeluarkan dari PDIP.
Kendati demikian semua kejadian tersebut tak membuat Rudy menyerah, ia tetap berada di tubuh PDIP.
"Itu kritikan yang membangun bagi saya dan saya gak malu dan gak marah. Saya ikut partai sejak tahun 1977, jadi kalau mau dikritik apapun saya gak pernah sakit hati, gak pernah nglokro," katanya.
Lebih lanjut, Rudy menilai jika kritikan Panda Nababan kepada Gibran tersebut sebetulnya tidak terlalu keras, namun ia justru menyoroti cara menyampaikan kritikan tersebut.
"Ya sebetulnya kalau keras sih menurut saya enggak, sebetulnya Pak Panda Nababan itu hanya menyampaikan, Mas Gibran itu kan baru dipemerintahan dua tahun, di PDI Perjuangan berkutat pada masyarakat kan baru dua tahun mestinya lebih banyak melakukan komunikasi berkoordinasi dengan tokoh-tokoh partai itu sebetulnya arahnya," katanya.
"Cuman cara menyampaikannya beliau terlalu emosinal atau bagaimana, namun itu bagi saya ndak ada persoalan," imbuhnya.