Pandemik, Ibu Kos di Semarang Beri Diskon hingga Tiru Bisnis MLM

Semarang, IDN Times - Pandemik COVID-19 berimbas pada bisnis sewa properti. Seiring pemberlakuan kebijakan pembatasan jarak sosial, usaha kos-kosan di area kampus seperti di kawasan Tembalang Kota Semarang lesu.
Hal itu karena perguruan tinggi di sekitar kawasan tersebut menerapkan pembelajaran secara daring kepada mahasiswa selama pandemik. Sehingga, para mahasiswa memutuskan meninggalkan indekos dan pulang ke daerah asal.
1. Anak kos mulai pamit sebulan setelah pandemik COVID-19
Alhasil, dampak itu dirasakan Shelly Rahmathia, pemilik bisnis DNS Kost di Jalan Tanjungsari Dalam III No 9 Sumurboto Banyumanik Semarang. Tidak lama setelah virus corona masuk ke Indonesia, pada bulan April 2020 para anak kos pamit meninggalkan tempat tinggal sewanya untuk pulang ke rumah mereka.
‘’Memang pada awal-awal pandemik mereka (anak kos) masih bertahan di kost, tapi mereka kan jarang kuliah karena pembelajaran tatap muka dihentikan. Nah, setelah ada pemberlakuan kuliah online dari kampus mereka satu persatu meninggalkan kos-kosan,’’ ungkapnya saat dihubungi, Jumat (19/2/2021).
Sambil melihat kondisi ada beberapa anak kos yang masih menitipkan barang di kos-kosan, meskipun mereka sudah kembali ke rumah. Pada kondisi itu Shelly mulai memberikan potongan harga atau diskon kepada penyewa kamar.