Semarang, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah akan memasang 10 CCTV guna memantau peningkatan arus mudik yang terjadi selama H-7 sampai H+7 Lebaran 1444 Hijriyah.
Selain memantau kepadatan lalu lintas, fungsi CCTV nantinya dimanfaatkan untuk merekam potensi kecelakaan lalu lintas di sejumlah jalan persimpangan yang diprediksi menjadi jalur utama para pemudik.
Erry Derima, Kabid Lalu Lintas Dishub Jateng mengatakan kesepuluh CCTV akan dipasang di simpang Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, simpang Rangon, simpang Dieng, simpang tanjakan Bandungan Ungaran, simpang Sanggung Kartasura dan simpang Exit Tol Colomadu.
"Kita pastikan alatnya sudah ready mulai tanggal 15 April. Dan sesuai rencana mulai H-7 sampai H+7 Lebaran nanti ada 10 CCTV yang dipasang di sejumlah ruas jalan persimpangan untuk memantau kepadatan arus mudik di jalur utara Jawa Tengah maupun jalur tengah sekitar Soloraya, Dieng dan Bandungan," kata Erry kepada IDN Times, Sabtu (8/4/2023).
Erry mengaku tim gabungan dari Dishub masing-masing kabupaten/kota akan dilibatkan untuk mengurai potensi kemacetan di sejumlah jalan raya.
Ia mengatakan rata-rata lokasi pemasangan CCTV berada di titik yang memiliki kerawanan kecelakaan tertinggi saat arus mudik. Oleh karena itu, masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik sebaiknya perlu menjaga kebugaran tubuhnya.
Di samping itu, untuk mencegah kejadian kecelakaan, setiap masyarakat harus mengecek ulang kelayakan kendaraan. "Ada baiknya warga memakai armada bus, kapal dan kereta api karena banyak instansi yang sekarang selenggarakan program mudik gratis," terangnya.
Terpisah, berdasarkan data yang diperoleh Dishub Jateng, diprediksi terdapat 1.300.386 kendaraan pemudik yang memasuki Jawa Tengah. Dari jumlah itu, ada 249.529 sepeda motor, 853.095 mobil, dan sebanyak 197.762 armada bus.
Menurut Plh Kepala Dishub Jateng, Surya Deta, jumlah sepeda motor pemudik bakal melonjak 40 persen ketimbang Lebaran tahun kemarin. Serta ada peningkatan 12 persen untuk jumlah mobil yang digunakan para pemudik.
"Karena nantinya, bakal ada 12,99 juta jiwa yang masuk ke Jateng. Angka ini naik 13 persen dibanding tahun 2022 kemarin," bebernya.