Boyolali, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengingatkan penerima bantuan subsidi upah (BSU) agar tidak menggunakannya untuk judi online (judol). Ia menyiapkan sanksi tegas jika penerima BSU terbukti menyalah gunakan bantuan tersebut.
Pantau Penyaluran BSU di Boyolali, Gibran Larang Bantuan Subsidi Upah Untuk Judol

Intinya sih...
BSU digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti belanja kebutuhan produktif
Gibran melarang penggunaan BSU untuk judi online dan akan memberikan sanksi tegas jika terbukti digunakan untuk hal negatif
Di Jawa Tengah, sebanyak 84 ribu BSU sudah tersalurkan dari total 2 juta penerima di wilayah tersebut
1. BSU untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Hal tersebut disampaikan oleh Gibran di sela-sela kunjungan di Kantor Pos, Boyolali untuk melihat langsung penyaluran BSU. Dalam kesempatan tersebut Gibran mengingatkan jika BSU ini diprioritaskan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
"Sekali lagi saya tekankan mohon bantuan ini dipergunakan dengan baik untuk kegiatan yang produktif. Dan saya tadi menyampaikan ini kan tahun ajaran baru dipakai dulu untuk kegiatan anak-anaknya atau mungkin untuk ibu-ibunya juga untuk belanja kebutuhan sehari-hari untuk kegiatan yang produktif," ujar Gibran, Jumat (18/7/2025).
2. Larang gunakan BSU untuk judol
Lebih lanjut, Gibran akan memberikan sanksi tegas kepada para penerima jika nanti kedapatan dana BSU tersebut digunakan untuk kegiatan negatif seperti judol atau yang lain.
“Nanti ada hukum yang berlaku kalau bantuan ini digunakan untuk hal-hal yang tidak baik seperti judol. Saya tekankan sekali lagi kalau dipakai untuk kegiatan-kegiatan seperti itu pasti bisa kita tulis rekeningnya atau nanti bisa tes PPATK dan layanannya," tegasnya.
"Intinya nanti sampai akhir bulan bisa klir semua. Harapannya tidak dipakai untuk judol dan lainnya. Saya yakin yang menerima BSU di Boyolali sudah mengetahui bagaimana cara penggunaan bantuan itu," imbuhnya.
3. Di Jateng sebanyak 84 ribu BSU sudah tersalurkan
Dikesempatan yang sama, Wamenaker Emanuel Ebenezer menambahkan penyaluran BSU secara nasional sudah mencapai 86 persen dari 15,9 juta penerima.
"Kemudian Jawa Tengah terelasisasi 2 juta. Boyolali itu sekitar 84 ribu BSU yang sudah tersalurkan," jelasnya.
Seperti diketahui, Kantor Pos Boyolali merupakan lokasi ketiga dikunjungi Gibran dalam penyaluran BSU. Kunjungan tersebut untuk memastikan BSU sampai saat ini telah tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.