Semarang, IDN Times - Para ahli gizi yang tergabung dalam organisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Jawa Tengah menyarankan kepada pemerintah pusat untuk menggunakan makanan olahan berbahan baku tradisional dalam kegiatan makan bergizi gratis.
Makanan olahan tradisional bisa jadi alternatif untuk menyesuaikan selera anak sekolah tiap kabupaten/kota sekaligus menyikapi pemangkasan anggaran makan bergizi gratis yang jadi Rp7.500.
"Dengan biaya Rp7.500, maka bahan baku yang dipakai nanti tidak harus nasi. Tapi bisa dari jagung atau misoa agar variasi masakannya keluar. Lalu bisa juga pakai mi goreng karena di situ nanti ada gizi yang komplit, di atasnya bisa ditaburi komponen gizi yang lengkap," kata Wakil Ketua Persagi Jateng, Florentinus Nurtinus saat berbincang dengan IDN Times, Selasa (23/7/2024).