Para Caleg Demokrat Jateng Diminta Pantau Rekapitulasi Suara Pakai Aplikasi Khusus
Semarang, IDN Times - Semua caleg Partai Demokrat Jawa Tengah diperintahkan untuk menggunakan aplikasi khusus bernama Sirekap untuk memonitor perolehan rekapitulasi suara usai masa coblosan di TPS.
1. Gunakan aplikasi Sirekap
Menurut Ketua Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat, Andi Timo Pangerang, dengan memakai aplikasi Sirekap, maka dapat menyatukan kondisi tiap TPS.
Selain itu, pergerakan perolehan suara juga bisa dideteksi terutama mengenai potensi pelanggaran yang muncul di masing-masing daerah.
"Jumlah TPS di Jateng ada puluhan ribu, sangat banyak. Partai akan terus berkoordinasi untuk menjaga suara calon legislatif yang sudah bekerja dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Sehingga suara yang diperoleh, benar-benar merupakan hasil akhir tanpa ada kecurangan sedikitpun," ujar Andi, Senin (18/9/2023).
2. Saksi diminta laporkan pelanggaran di TPS
Ia menjelaskan perlu membekali pelatihan calon saksi TPS di seluruh Indonesia. Peserta terdiri dari 5 trainer dari tiap DPC yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Setiap saksi juga dibekali kemampuan untuk berbicara saat ada pelanggaran di TPS. Mereka juga dibekali dengan pengetahuan tahapan apa saja yang rawan terjadi pelanggaran.
“Jika ada yang tidak sesuai aturan, maka Saksi harus berani menyampaikan. Hal-hal yang terjadi di TPS ini kemudian wajib dilaporkan pada badan Saksi melalui aplikasi yang sudah dibuat oleh Partai Demokrat,” jelasnya.
Untuk pembekalan saksi, sangat penting untuk berada di TPS sebagai mata dan telinga dari partai.
3. Bidik menargetkan perolehan 13 kursi di DPRD Jateng
Ketua Demokrat Jateng, Rinto Subekti meminta satu TPS ada satu Saksi. Tapi tidak menutup kemungkinan akan menambah satu Saksi lagi yang ditempatkan di luar TPS.
Di Jawa Tengah partainya memiliki target untuk menempatkan 13 kader di DPRD Jateng pada Pemilu 2024 atau satu orang di satu daerah pemilihan (Dapil). “Jumlah itu meningkat jika dibandingkan jumlah kursi yang dimiliki saat ini, 5 kursi,” katanya.
