Alasan mundur Anas tuai pro kontra
Dana tunjangan akan dialihkan untuk program rakyat
Sebelumnya Anas Hidayat ajukan surat pengunduran diri
Banjarnegara, IDN Times - DPC Partai Demokrat Banjarnegara akhirnya angkat bicara terkait mundurnya Anas Hidayat SE dari kursi Ketua DPRD Banjarnegara.
Ketua DPC Demokrat, I Putu Doddy Indaryani menegaskan pihaknya menghormati keputusan Anas yang resmi menyampaikan surat pengunduran diri pada 18 September 2025 lalu.
"DPC menerima dan menghormati keputusan Saudara Anas Hidayat. Langkah selanjutnya akan diproses sesuai ketentuan internal partai," kata Doddy, Senin (22/9/2025).
Dalam suratnya, Anas mengaku mundur lantaran merasa belum bisa memenuhi harapan masyarakat sebagai Ketua DPRD. Ia juga meminta maaf kepada jajaran Demokrat dari pusat hingga daerah.
Namun, keputusan ini memantik pro-kontra. Publik menyoroti isu tunjangan perumahan yang diterima pimpinan maupun anggota DPRD. Tekanan agar tunjangan dievaluasi semakin keras terdengar dari masyarakat Banjarnegara.
Menanggapi hal itu, Doddy menegaskan Demokrat sejalan dengan instruksi Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta kader selalu mendengar suara rakyat.
"DPC siap membuka ruang evaluasi, menerima kritik, dan melakukan koreksi. Bahkan kami menugaskan Anas Hidayat untuk berkoordinasi dengan Bupati Banjarnegara agar pembahasan dilakukan secara komprehensif," ujarnya.
Sebagai langkah nyata, Demokrat Banjarnegara berkomitmen mengalokasikan sebagian dana tunjangan anggota Fraksi untuk membiayai kegiatan bermanfaat bagi masyarakat.
Inisiatif ini akan dijalankan lewat program strategis baru bernama Rumah Kreasi Rakyat Banjarnegara. Program ini dipimpin Sri Rahayu SH MM MH, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Banjarnegara, yang bakal mengoordinasi seluruh anggota fraksi.
"Nantinya, kegiatan tidak hanya terpusat di kota, melainkan juga menyebar ke setiap daerah pemilihan sesuai kebutuhan masyarakat,"ujar Dody.
Sebelumnya, jagat politik Banjarnegara mendadak heboh usai beredarnya pesan dari Ketua DPRD Banjarnegara, Anas Hidayat, yang menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPRD.
Dalam pesan yang disampaikan melalui forum internal, Anas mengungkapkan bahwa keputusan itu lahir dari perenungan panjang. Ia menilai besaran tunjangan yang diterimanya sebagai Ketua DPRD belum sebanding dengan kinerja yang dirasakan masyarakat.
"Dengan kondisi masyarakat saat ini yang masih jauh dari kata sejahtera, menjadikan besaran rupiah yang saya terima sebagai tunjangan Ketua DPRD belum sebanding dengan kinerja yang saya berikan untuk masyarakat Banjarnegara. Untuk itu saya merasa perlu mengambil sikap lebih jelas, mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua DPRD untuk menjadi anggota biasa,"tulis Anas.