Pasar Pangan Murah Berjalan di Semarang Bikin Warga Senang Belanja

- Program Kempling Semar beroperasional di Semarang dengan menawarkan komoditas pangan murah.
- Warga merasa senang dengan adanya pasar pangan murah yang dapat dijangkau di permukiman mereka.
- Program ini memberikan manfaat langsung bagi warga yang membeli komoditas pangan dengan harga terjangkau.
Semarang, IDN Times - Program Ketahanan Pangan Keliling Semarang (Kempling Semar) di Kota Semarang mulai beroperasional menjangkau permukiman warga untuk menawarkan komoditas pangan dengan harga murah. Pasar pangan murah berjalan ini membuat warga yang berbelanja senang setelah merasakan manfaatnya.
1. Bermanfaat bagi ibu-ibu

Seperti Elisa Edo, warga Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat itu menuturkan, Kempling Semar bisa menjadi sahabat ibu-ibu rumah tangga. Sebab, memiliki manfaat yang besar karena komoditas yang dijual aman di kantong ibu-ibu yang ingin dapurnya tetap ngebul.
“Kempling Semar ini sungguh bermanfaat ya apalagi bagi ibu-ibu seperti saya. Sebab, barang-barang yang dijual ini harganya terjangkau dibandingkan pasaran. Harga beras saja di bawah harga pasaran,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025).
Kempling Semar merupakan pengembangan dari program “Pak Rahman” atau Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman yang mendekatkan akses pangan ke konsumen melalui armada keliling. Armada tersebut akan membawa komoditas pangan pokok langsung ke titik-titik strategis di 177 kelurahan hingga tingkat RT dengan frekuensi 4 titik lokasi per hari.
Kempling Semar beroperasi mulai 11–29 Juli 2025 dan akan menjangkau 50 titik di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kecamatan Semarang Barat, dan Kecamatan Semarang Utara.
2. Informasi Kempling Semar bisa disebarluaskan

Untuk jangka menengah, Kempling Semarang direncanakan akan menjangkau enam kecamatan. Sedangkan, jangka panjang akan menjangkau enam kecamatan lagi, sehingga semua kecamatan di Kota Semarang dapat merasakan program Kempling Semar.
Dalam implementasinya, Kempling Semar berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Perum BULOG, PT. Jateng Agro Berdikari, PT. Bhumi Pandanaran Sejahtera, PT. Rajawali Nusantara Indonesia, BUMP PT. Lumpang Semar Sejahtera, Prima Freshmart, Kios Pangan 21 Sejahtera, Kios Pangan Bu Onyot, dan Petruk Semar dari Dinas Pertanian Kota Semarang.
“Kemarin saya membeli beras 5 kg seharga Rp62.500,00 dan membeli sayuran dengan harga Rp10 ribu bisa dapat tiga jenis sayuran. Sayurnya segar, berasnya juga kualitas bagus dan terjangkau,” imbuh Elisa.
Ibu rumah tangga ini ingin program Kempling Semar dapat terus diadakan. Apalagi saat ini harga bahan pokok sedang tinggi-tingginya. Ia juga berharap informasi dari program Kempling Semar dapat lebih disebarluaskan.
3. Optimalkan stabilitas harga pangan

Melalui sejumlah kolaborasi Pemerintah Kota Semarang dengan berbagai pihak diharapkan program ini akan terus dikembangkan guna mengoptimalkan stabilitas harga pangan dan mewujudkan alur serta mekanisme stabilisasi harga pangan yang lebih efektif dan efisien.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyampaikan, Kempling Semar ini akan menjaga stabilitas harga pangan, sesuai dengan program nasional dari Presiden Prabowo. Dan ini tentu akan membuat masyarakat senang.
Program Kempling Semar menghadirkan delapan unit mobil keliling yang akan beroperasi setiap hari hingga akhir tahun 2025, menyasar empat titik RW per hari. Tujuannya adalah merespon langsung gejolak harga dengan cepat dan efisien.
“Ada delapan mobil, nanti mereka akan berputar sampai dengan akhir tahun, setiap harinya itu empat titik, untuk menjaga stabilitas harga supaya enggak fluktuatif,” tambahnya.