Area parkir kendaraan Gedung DPRD Jateng diguyur hujan deras. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Kepala TBJT, Suratno mengatakan, Pasar Raya 2025 merupakan penyelenggaraan kedua, sekaligus sebagai rangkaian peringatan hari jadi Provinsi Jawa Tengah. Berbeda dari tahun sebelumnya, pada gelaran tahun ini, juga akan menyediakan sekitar 30 stan kuliner jadul.
“Nanti ada seni pertunjukan seperti tari, teater, barongsai, reog, dan musik lesung. Lalu ada pameran seni rupa seperti lukis, patung, instalasi, dan fotografi. Ada juga pertunjukan musik band pelajar dan umum. Salah satunya nanti ada Pedas Ndahe, yang tampil pada pembukaan tanggal 1 Agustus,” katanya.
Tak hanya itu, setidaknya ada lima provinsi yang akan ikut terlibat dalam event yang digelar selama 15 hari tersebut. Di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, dan Kalimantan Tengah. Untuk melihat dan menikmati acara tersebut, masyarakat tidak dikenakan tiket masuk alias gratis .
“Gratis untuk masyarakat, kita siapkan hiburan sekaligus mengedukasi, karena pengunjung banyak anak-anak kecil juga. Ini sekaligus menyaksikan seni pertunjukan, dari seni tradisi sampai seni pengembangan, dan itu sangat mengedukasi bagi anak-anak,” jelas Suratno.