Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Pasca Banjir Kalierang, LAZ MKU dan BMT Amindo Pasang Sumur Bor

Cokie Sutrisno
idntimes.com
Direktur Program LAZ MKU, Arief Yulianto saat mencoba merasakan derasnya kucuran air sumur bor sedalam 80 meter disaksikan masyarakat dan pemerintah setempat, Senin (15/12/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Intinya sih...

  • Sinergi zakat dan keuangan syariahSumur bor dibangun dalam tiga hari, mampu mencukupi kebutuhan air bersih 100 kepala keluarga. Kolaborasi antara BMT Amanah Indonesia dan LAZ MKU menunjukkan komitmen lembaga keuangan syariah dalam membantu masyarakat.

  • Solusi air bersih berkelanjutanTeknologi citra satelit digunakan untuk membangun sumur bor sedalam 80 meter di Desa Adisana. Sumur ini diharapkan menjadi sumber air bersih jangka panjang bagi masyarakat dan santri di wilayah tersebut.

  • Warga gembira ada cadangan sumber air bersihWarga merasa terbantu dengan hadirnya sumur bor setelah desa mereka dilanda banjir

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Brebes, IDN Times - Setelah dilanda banjir bandang, kebutuhan air bersih menjadi persoalan mendesak bagi warga Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Menjawab kondisi tersebut, sebuah sumur bor sedalam 80 meter kini hadir dan menjadi sumber kehidupan baru bagi sekitar 200 warga.

Sumur bor yang berlokasi di Pondok Pesantren Ash Shaff ini dibangun atas inisiasi BMT Amanah Indonesia Cabang Paguyangan bersama LAZ MKU. Pembangunan dilakukan sebagai kelanjutan dari program tanggap bencana banjir bandang yang sempat memutus pasokan air dan listrik warga.

Direktur Program LAZ MKU, Arief Yulianto, menyebut penyediaan air bersih merupakan kebutuhan paling krusial pascabencana. "Air adalah kebutuhan dasar. Karena itu, kami melanjutkan bantuan kemanusiaan dengan menghadirkan sumur bor agar warga tidak lagi kesulitan,"ujarnya.

Arif menyebut, warga tak perlu berjalan ratusan meter untuk mendapatkan air. Sumur bor tersebut diharapkan menjadi solusi jangka panjang sekaligus bagian dari pemulihan kehidupan masyarakat Adisana.

1. Sinergi zakat dan keuangan syariah

Pimpinan Cabang BMT Amanah Indonesia Paguyangan, Revina Sri Agustina mengaku gembira mendapatkan dukungan penuh dari LAZ MKU dan Forkopimcam soal bantuan sumur bor di wilayah kerjanya, Senin (15/12/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Sumur bor yang dibangun hanya dalam waktu tiga hari ini mampu mencukupi kebutuhan air bersih sekitar 100 kepala keluarga atau 200 warga. Lokasinya berada di Pondok Pesantren Ash Shaff dan diperuntukkan bagi pesantren serta masyarakat sekitar.

Pimpinan Cabang BMT Amanah Indonesia Paguyangan, Revina Sri Agustina, mengatakan kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen lembaga keuangan syariah dalam menghadirkan manfaat sosial.

"Program ini menunjukkan bahwa lembaga syariah tidak hanya bergerak di sektor ekonomi, tetapi juga berperan aktif dalam membantu masyarakat,"ujarnya.

Pemerintah Kecamatan Bumiayu pun mengapresiasi kolaborasi tersebut dan berharap fasilitas air bersih ini dapat dirawat bersama demi keberlanjutan manfaatnya.

2. Solusi air bersih berkelanjutan

Pimpinan ponpes Ash Shaff, Kyai Kuseri (keempat dari kiri) saat menerima resmi sumur bor dari direktur program LAZ MKU Arief Yulianto, Senin (15/12/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Teknologi menjadi bagian penting dalam menghadirkan solusi air bersih berkelanjutan di Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, Brebes. Sumur bor sedalam 80 meter yang baru diresmikan di wilayah tersebut dibangun menggunakan teknologi citra satelit untuk menentukan titik sumber air.

Pengurus Pondok Pesantren Ash Shaff, Kyai Kuseri, menyebut keberadaan sumur bor sangat membantu masyarakat, terutama saat kondisi darurat seperti banjir.

"Dulu warga harus mengambil air dari sumber yang jaraknya cukup jauh. Sekarang air tersedia dekat dan kualitasnya baik, dengan teknologi dan pengelolaan bersama, sumur bor ini diharapkan menjadi sumber air bersih jangka panjang bagi masyarakat Desa Adisana dan para santri,"jelasnya

3. Warga gembira ada cadangan sumber air bersih

Warga sekitar pondok pesantren Ash Shaff bernama Juriah merasa gembira ada sumur bor sebagai cadangan air bersih gratis, Senin (15/12/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Salah seorang warga Desa Adisana, Juriah, mengaku bersyukur dengan hadirnya sumber air bersih yang kini tersedia di lingkungan Pondok Pesantren Ash Shaff. Menurutnya, keberadaan sumur bor tersebut sangat membantu warga, terutama setelah desa mereka sempat dilanda banjir Kalierang beberapa waktu lalu.

Ia menceritakan, saat banjir terjadi, warga mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Juriah bersama warga lainnya terpaksa mencari air ke sumber lain yang jaraknya cukup jauh dari permukiman. Kondisi tersebut membuat warga harus antre panjang demi mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.

“Waktu itu pondok pesantren belum ada sumur bor, jadi antrean warga penuh. Alhamdulillah sekarang sudah dibangun sumur bor oleh LAZ MKU dan orang-orang dari BMT Amanah Indonesia,” ujar Juriah, seraya berharap sumber air bersih tersebut dapat terus dimanfaatkan dan dijaga bersama oleh warga.

Topics
Pasca BanjirbantuanbrebesAir BersihLembaga Amil Zakat

Editorial Team

EditorBandot Arywono

Tonton lebih seru di