Dengan kekuatan sektor terkecil tersebut, maka gerak langkah aksi terorisme dapat terdeteksi. Kalau ada warga yang tidak mau diajak ketemu, tidak mau kumpul, dapat diketahui sejak dini.
"Akan ketahuan siapa mereka, kepentingannya apa. Ini harus ditindaklanjuti, apakah didatangi, diberitahu dan dilakukan tindakan-tindakan lainnya," akunya.
Memperkuat hubungan sosial antar warga, katanya cukup perlu dilakukan lantaran kini sangat sulit untuk mengelompokkan pelaku teror dan jaringan di dalamnya. Hal itu nyaris tidak mudah untuk terdeteksi, karena mereka telah membaur dalam masyarakat.
Bahkan lanjut dia, tidak hanya pada masyarakat sipil, di lingkungan pemerintahan, pendidikan dan aparat penegak hukum seperti TNI/Polri juga sudah disusupi para pelaku. Mereka terus bergerilya untuk menebarkan paham radikalisme dan menebar teror.
"Maka, kalau masyarakat mau membantu, tentu tugas pemerintah akan semakin mudah dan kita semua bisa hidup tanpa rasa takut. Kesadaran inilah yang sangat penting, agar masyarakat waspada pada ajaran-ajaran yang tidak pas dan bertentangan dengan Pancasila," katanya.