Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas medis menunjukkan hasil screening rapid test non reaktif pasien di tenda darurat di depan IGD RSU Cut Meutia Aceh Utara, Aceh, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/Rahmad)

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Minggu (26/9/2020) pukul 19.00 WIB, selama enam bulan masa pandemik pasien positif virus corona di Kota Semarang hampir menyentuh angka 8.000 kasus, tepatnya 7.956 kasus. Dari jumlah tersebut pasien positif yang ber-KTP Kota Semarang sebanyak 6.243 kasus.

1. Jumlah pasien positif kumulatif tembus 7.956 kasus

IDN Times/Muchammad Haikal

Adapun, untuk 7.956 kasus pasien positif kumulatif terdiri atas 534 pasien positif yang sedang dirawat, 6.647 pasien sembuh dan 775 pasien meninggal dunia. Sedangkan, pasien positif yang ber-KTP Kota Semarang terdiri atas 372 pasien positif yang sedang dirawat, 5.299 kasus pasien sembuh dan 572 kasus pasien meninggal dunia.

Kini jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di Kota Semarang ada 534 kasus. Turun 12 kasus dibandingkan hari sebelumnya dari 546 kasus menjadi 534 kasus. 

2. Angka kematian COVID-19 capai 775 kasus

Ilustrasi petugas memakamkan jenazah pasien terkonfirmasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Sebanyak 534 pasien positif yang dirawat itupun mayoritas dari Kota Semarang, yakni 372 pasien. Sedangkan, sisanya 162 pasien berasal dari luar kota. 

Angka kematian karena COVID-19 di Kota Semarang sudah mencapai 775 kasus. Per hari ini ada penambahan 5 pasien meninggal karena virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah. Dari penambahan pasien meninggal per hari ini, jumlah pasien meninggal naik dari 770 kasus menjadi 775 kasus.

3. Kasus suspek di Semarang ada 303 orang

ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun)

Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 6.587 kasus menjadi 6.647 kasus. Sehingga, per hari ini ada 60 pasien positif yang dinyatakan sembuh. 

Sementara, jumlah pasien suspek atau sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 303 kasus. Sementara, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan mencapai 114 kasus, sedangkan kasus meninggal dalam kondisi probable ada 111 kasus. 

Editorial Team