Pemeriksaan kesehatan di kereta. Dok. IDN Times/Istimewa
Langkah kelima, menurut Bupati, berkaitan dengan kesehatan. Haryanto menegaskan, karena air banjir berpotensi menimbulkan penyakit, Dinkes dan instansi terkait harus aktif turun ke lapangan dan menggelar bakti sosial.
Serta keenam, Haryanto berpesan pada Humas Setda untuk juga menyebarluaskan langkah dan tindakan Pemkab dalam menangani banjir. Menurutnya, hal ini untuk mengimbangi informasi banjir yang beredar di media sosial. Sebab, lanjutnya, kebanyakan yang tersebarluas di medsos adalah kejadian sebelum ada penanganan.
Haryanto juga meminta agar ada pula upaya untuk mengimbangi informasi yang tidak benar / hoaks terkait banjir yang ada di medsos. "Seperti kemarin ada hoaks banjir bandang di Tayu, berantai di media sosial. Padahal itu setelah ditelusuri kejadiannya di Jawa Barat. Kalau kita tidak aktif meluruskan maka berita yang tidak benar yang akan merajalela," tandasnya.
Oleh karena itu, orang nomor satu di Pati itu mengimbau segenap jajarannya untuk cepat tanggap melakukan antisipasi dan penanganan banjir. Terlebih ketika banjir sudah terjadi.