Semarang, IDN Times - Beberapa ekor anjing berlarian ke arah Daniel Guan. Mereka melompat-lompat dan memutari tubuh Daniel–seorang pecinta hewan dan pemilik shelter Asafita Semarang–seakan mengajak bermain. Saat seekor anjing dipeluk, anjing-anjing lain juga tidak mau kalah berusaha mencari perhatian.
Pecinta Hewan Semarang Rayakan Cinta, Berikan Hunian pada Anabul

Intinya sih...
Pecinta hewan di Semarang memberikan hunian pada anjing
Daniel Guan, pemilik shelter Asafita Semarang, menjadi pusat perhatian anjing-anjing
Anjing-anjing berlarian dan bermain seakan mengajak Daniel untuk bermain
1. Para pecinta hewan berinteraksi di Bark n’ Bite
Pemandangan kedekatan antara manusia dengan hewan itu tampak di acara Bark n' Bite yang diselenggarakan oleh Pawssion Project di Tentrem Mal Semarang, Jumat (31/10/2025). Para pecinta hewan lainnya juga turut meramaikan acara yang memadukan pet bazaar, adoption day, dan food festival itu.
Para pecinta hewan yang datang membawa anak bulu (anabul) kesayangan mereka untuk berinteraksi dengan pengunjung lain. Seperti Natalia yang membawa anjing jenis chihuahua berusia 1,5 tahun di acara tersebut.
Menurut Natalia, acara Bark n’ Bite ini menjadi ajang bertukar pengalaman dan pengetahuan antar sesama pecinta anabul. Selain itu, juga bisa berbelanja kebutuhan hewan peliharaan.
‘’Kalau acara seperti ini pasti banyak tenant yang menjual kebutuhan anabul seperti makanan, pakaian, aksesoris, dan lainnya. Biasanya juga banyak promo,’’ katanya.
2. Bahu-membahu dukung shelter hewan terlantar
Pada acara tersebut juga dilaksanakan misi mulia. Para pecinta hewan bahu-membahu mendukung Shelter Asafita Semarang. Mereka memberikan bantuan atau donasi kepada rumah sementara bagi puluhan anjing terlantar yang membutuhkan kasih sayang dan tempat tinggal baru.
Ketua Pawssion Project, Yuli Wijaya mengatakan, melalui acara Bark n' Bite ini pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak sekadar datang dan bersenang-senang, tetapi juga berpartisipasi dalam aksi nyata membantu kesejahteraan hewan lewat donasi, adopsi, maupun dukungan langsung terhadap shelter.
"Acara ini kami dedikasikan untuk membangun rasa peduli dan kasih terhadap hewan yang sering terlupakan. Kami percaya bahwa setiap makhluk hidup berhak mendapatkan kesempatan untuk dicintai dan hidup dengan layak,’’ katanya.
Sementara, dukungan kepada Shelter Asafita ini diberikan karena di hunian anabul itu saat ini merawat sekitar 250 anjing.
3. Shelter butuh biaya operasional Rp70 juta per bulan
Pemilik dan pembina Shelter Asafita, Daniel Guan mengungkapkan, ratusan anjing yang ada di shelter itu merupakan hasil rescue anabul yang terlantar maupun penyerahan masyarakat.
‘’Mengelola shelter ini memang membutuhkan banyak kerelaan. Tidak hanya kasih dan cinta pada anabul, tapi juga biaya yang tidak sedikit. Kami pun juga menghadapi tantangan itu karena untuk memelihara anabul ini membutuhkan biaya operasional mencapai Rp70 juta per bulan,’’ katanya.
Kendati demikian, lanjut Daniel, pihaknya tetap berkomitmen untuk merawat anjing yang terlantar itu dengan kasih sayang, sehingga mereka pulih dari trauma, bahagia, dan jika memungkinkan bisa diadopsi.
Maka, Bark n' Bite berupaya mengajak masyarakat para pecinta hewan untuk lebih peduli pada kehidupan anjing di shelter. Sekaligus, menumbuhkan kesadaran dan empati terhadap hewan yang kerap terlupakan.