Semarang, IDN Times - Puluhan pedagang takjil yang berjualan di sejumlah pasar tradisional Jawa Tengah kedapatan menjajakan makanan dengan bahan baku yang berbahaya.
Berdasarkan hasil penelusuran petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang ditemukan adanya kandungan formalin pada jajanan takjil yang dijual pedagang Pasar Bulu dan Pasar Peterongan Semarang serta beberapa pasar lainnya di Kabupaten Pati.
"Dari hasil pengawasan takjil selama Ramadan tahun ini, kita telah menyita ratusan makanan yang mengandung zat yang membahayakan konsumen. Kita identifikasi ada botok teri, teri asin, teri nasi dan ikan jambal yang terbukti mengandung formalin. Itu kelihatan dari 13 sampel yang kita cek langsung di lapangan," Sandra MP Linthin, Kepala BPOM Semarang, Jumat (7/5/2021).