Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi borgol. (pexels.com/Kindel Media)
Ilustrasi borgol. (pexels.com/Kindel Media)

Intinya sih...

  • Pelaku pembunuhan anggota TNI di Wonosobo, Iwan (35), ditangkap di tempat persembunyiannya di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

  • Kapolres Wonosobo AKBP Kasim Akbar Bantilan mengatakan pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku dan motifnya masih dalam penyelidikan.

  • Sebelumnya terjadi pertikaian di sebuah resto Shaka di Kecamatan Sapuran yang berujung pada kematian Serda Rahman Setiawan saat mencoba melerai keributan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Wonosobo, IDN Times - Iwan (35) pelaku pembunuhan anggota TNI Serda Rahman Setiawan (41) dari Kodim O707 Wonosobo, berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

Pelaku penganiayaan yang menyebabkan anggota TNI meninggal pada Minggu (15/9/2025) ditangkap setelah sebelumnya melarikan diri usai melakukan penganiayaan terhadap korban.

Kapolres Wonosobo AKBP Kasim Akbar Bantilan mengatakan pelaku pembunuhan TNI tersebut adalah warga Desa Sedayu, Sapuran, Kabupaten Wonosobo. "Pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Untuk motif masih kita dalami," katanya.

Terkait tuntutan warga, Kapolres menegaskan pihaknya akan mengakomodasi aspirasi masyarakat sembari proses hukum berjalan. "Yang jelas pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.

Diketahui sebelumnya terjadi pertikaian yang berujung pembacokan hingga korban yang merupakan salah satu anggota TNI dari Kodim 0707 tewas. Kejadian tersebut terjadi disebuah resto Shaka di Kecamatan Sapuran Minggu malam.

Keberhasilan penangkapan ini disambut ratusan warga Desa Jambusari dengan mendatangi Mapolres Wonosobo. Mereka menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya, bahkan hukuman mati.

Sebelumnya diberitakan Serda Rahman Setiawan tewas saat berusaha melerai keributan di Restoran di Kabupaten Wonosobo. Rahman tewas setelah mengalami luka tusuk oleh pengunjung yang saat itu tengah cekcok.

Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Andy Soelistyo mengatakan kronologi peristiwa tewasnya anggota TNI pada Sabtu (13/9/2025). Menurutnya saat itu korban diketahui usai melaksanakan tugas pemantauan.

"Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro untuk makan malam," katanya melansir dari Antara. Menurut Andy, ketika menjelang tengah malam, korban mendengar keributan di salah satu ruangan restoran.

"Korban melihat seorang pengunjung sedang ribut dengan petugas restoran," katanya . Ia menjelaskan korban kemudian melerai pertikaian dan mengarahkan pengunjung restoran menuju tempat parkir.

Pengunjung yang diketahui berinisial I tersebut, kata dia, ternyata menuju mobil miliknya dan mengambil sebuah senjata tajam. Ia menuturkan pelaku kemudian menyerang korban dari belakang dengan menggunakan senjata hingga melukai bagian wajah.

"Setelah menyerang korban, pelaku langsung kabur dengan menggunakan mobil," katanya. Sementara Serda SR yang terluka, kata dia, mendapat pertolongan dari petugas dan pengunjung restoran untuk selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.

Ia mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu dini hari. Ia menambahkan polisi militer berkoordinasi dengan Polres Wonosobo untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

Editorial Team