Cabor para catur dalam ASEAN Paragames XI Solo. (Dok/INASPOC)
Raden mengatakan jika nilai aset tersebut kurang lebih senilai Rp40 Miliar. Saat ini aset tersebut tersimpan dalam kondisi baik. Nantinya, aset ini bisa digunakan para atlet disabilitas untuk berlatih.
"Nilai asetnya kira-kira sekitar Rp 40 miliar. Penyerahan aset secepatnya, kami akan bertemu NPC dulu. Sekarang aset ada di gudang Boyolali, kecuali melekat di stadion," ujarnya.
Usai penyerahan, seluruh aset akan dipertanggungjawabkan masing-masing instansi sesuai venue pertandingan.
"Intinya jika venue UMS, UNS atau kampus lainnya ya tugasnya kampus untuk memelihara. Jika seperti Stadion (R. Maladi) Sriwedari atau milik pemerintah kota atau daerah berarti mereka yang akan menjaga aset yang kami serahkan," jelasnya.