Pemprov Jateng Diminta Tambah Anggaran untuk Program Perempuan

31 Agu 2023, 13:30 WIB

Ketua Umum DPP Gerakan Wanita Sejahtera (GWS), Giwo Rubianto Wiyogo dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen berdiri saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dalam acara pertemuan anggota GWS di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) menyatakan telah menaruh dukungan kepada Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen yang mencalonkan diri sebagai angggota DPD RI. Ketua Umum DPP Gerakan Wanita Sejahtera (GWS), Giwo Rubianto Wiyogo mengaku, pemerintah provinsi perlu memberikan perhatian serius terhadap program-program pemberdayaan bagi para perempuan.

"Kami juga minta anggaran perempuan sebisa mungkin ditingkatkan. Jadi nantinya ke depan kalangan perempuan itu harus pinter. Sehingga nanti apa saja keuntungan yang didapat akan mudah masuk ke perempuan," ujar Giwo, Kamis (31/8/2023).

1. GWS tegaskan dukung pencalonan Gus Yasin sebagai calon DPD RI

Ketua Umum DPP Gerakan Wanita Sejahtera (GWS), Giwo Rubianto Wiyogo ketika berbicara di podium saat acara pertemuan yang diadakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selama masuk tahun politik, para caleg yang ada di komunitas GWS Jateng harus saling mendukung.

Terlebih lagi, dukungan harus diarahkan kepada Wagub Jateng yang kini maju sebagai calon DPD RI.

"Kebetulan pak, dari kami tidak ada yang mencalonkan DPD. Yang ada DPR DPRD. Maka kita mendukung Pak Yasin di pencalonan DPD. Kita saling mendukung di gerakan wanita sejahtera," bebernya.

2. Gus Yasin dianggap mau dengarkan masalah perempuan

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen menghadiri kegiatan pertemuan antar anggota GWS se-Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurut Giwo, Gus Yasin tergolong konsisten mendukung istrinya, Nawal Nur Arafah Yasin yang merupakan ketua Badan koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jateng.

Hal itu, lanjutnya, juga menggambarkan sosok Taj Yasin sebagai pemimpin yang mau mendengar dan memperhatikan persoalan-persoalan perempuan.

"Bapak Yasin ini sangat baik, terutama kepada perempuan. Beliau pada acara Kowani mengikuti, acara general asembly international council of women acara di Perancis beliau mendampingi (istri). Ternyata benar-benar mendukung kegiatan seorang istri. Terutama para perempuan Indonesia, dengan dibuktikan acara Gerakan Wanita Sejahtera se-Jawa Tengah beliau hadir," kata Giwo.

3. Gus Yasin akui istrinya sering kegiatan di BKOW

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen selfie bareng para anggota GWS yang datang dari berbagai kabupaten/kota se-Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen membenarkan bahwa selama lima tahun menjabat sebagai wakil gubernur, istrinya juga mengemban tugas ketua BKOW Jateng.

Ia mengaku kadang menemani istri ketika ada kunjungan tugas ke daerah-daerah bisa turut melihat permasalahan sosial di masyarakat, khususnya perempuan.

"Kalau disampaikan kontribusi terhadap perempuan, organisasi Insyaalah , kami lakukan itu. Terima kasih kepada anda semua yang membantu istri saya dari tidak berorganisasi, tiba-tiba diberi tugas untuk memimpin organisasi perempuan se-Jateng. Saya ucapkan terima kasih bantuannya kepada anda semua," kata Gus Yasin.

4. Organisasi wanita harus ikut atasi kekerasan pada perempuan dan anak

Pekerja informal penyedia jasa penatu (laundry), Widi (kanan) sedang menyetrika pakaian konsumen di Demak, Jawa Tengah. (IDN Times/Dhana Kencana)

Gus Yasin meminta agar organisasi wanita di Jateng bisa semakin maju dan kian gencar mengatasi persoalan pada isu perempuan. Beberapa masalah seperti, kemiskinan, stunting, pernikahan anak, perlu dikeroyok secara bersama-sama. Agar bisa segera diatasi secara optimal.

Wagub juga mengajak organisasi perempuan untuk menyoroti masalah seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta angka perceraian.

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi perempuan, khususnya GWS, yang mengajak ibu-ibu bangsa untuk sejahtera, untuk mandiri. Tentu isu-isu strategis terkait perempuan ini benar-benar menjadi perhatian di pemerintahan," imbuhnya.