Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memutuskan meliburkan kegiatan belajar mengajar sekolah-sekolah di seluruh Provinsi Jawa Tengah selama dua minggu.

1. Libur mulai Senin hingga dua minggu mendatang

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Keputusan tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, libur dua minggu ini guna mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

"Terhitung Senin (16/3) lusa semua aktivitas belajar mengajar di Jawa Tengah diliburkan," kata Ganjar usai menggelar rapat terbatas bersama Forkopimda dan seluruh organisasi perangkat daerah lingkungan Pemprov Jateng di Semarang, Sabtu (14/3) malam.

Libur untuk siswa di Jawa Tengah tersebut menurut Ganjar yakni mulai dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA sederajat, dan bakal berlangsung selama dua minggu.

2. Ujian diluar Solo Raya tetap berjalan

Ilustrasi Ujian Naisonal (UN). Dok. IDN Times

Kendati demikian, Ganjar menyampaikan pemberian masa libur tersebut bisa saja berubah berdasarkan pada perkembangan situasi di lapangan.

"Yang tidak ujian semua libur selama dua minggu diganti secara 'online'. Sementara ujian di luar Solo Raya tetap berjalan, cuma saya akan tetap mengikuti terus perkembangan terhadap pasien (suspect Corona, red) yang masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Hal tersebut berarti, jika nanti dalam proses pelacakan penyebaran COVID-19 ini ada temuan baru, maka bukan tidak mungkin sekolah akan diliburkan secara dinamis, termasuk keputusan meliburkan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.

"Perguruan tinggi belum, beberapa rektor sudah berkomunikasi dengan kami, Senin akan kita bicarakan," katanya.

3. Siapkan skenario pembelajaran diganti secara daring

Ilustrasi siswa belajar menggunakan komputer (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ganjar menyebutkan untuk mengganti kegiatan pembelajaran, selain menyiapkan skenario pembelajaran secara daring, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.

"Kami lagi bicara juga dengan (Bimbingan Belajar) Ruang Guru, kontak saya untuk kita coba memindahkan cara belajarnya, apakah peralatan itu bisa kita berikan dengan cara 'online'. Ini akan kita jajaki secara paralel," ujarnya.

Editorial Team