Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemuda Pancasila Buka Suara Soal Ulah Wisnu Ngamuk di Bandungan

Wisnu dan Pimpinan Pemuda Pancasila saat konferensi pers di rumah Ketua Pemuda Pancasila Jateng Bambang Eko Purnomo. (IDN Times/Istimewa)
Wisnu dan Pimpinan Pemuda Pancasila saat konferensi pers di rumah Ketua Pemuda Pancasila Jateng Bambang Eko Purnomo. (IDN Times/Istimewa)

Semarang, IDN Times - Pimpinan wilayah Pemuda Pancasila merespon aksi arogan yang dilakukan Wisnu salah satu anggota PP Kabupaten Ungaran ketika bertengkar dengan pengendara mobil di jalan kampung Dusun Bandungan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

1. Pemuda Pancasila minta maaf ke warga

Wisnu dan Pimpinan Pemuda Pancasila saat konferensi pers di rumah Ketua Pemuda Pancasila Jateng Bambang Eko Purnomo. (IDN Times/Istimewa)
Wisnu dan Pimpinan Pemuda Pancasila saat konferensi pers di rumah Ketua Pemuda Pancasila Jateng Bambang Eko Purnomo. (IDN Times/Istimewa)

Wakil Ketua 1 MPW Pemuda Pancasila Jawa Tengah, Windu Wijaksa menyebut meski saat bertengkar di Dusun Bandungan Wisnu mengaku sebagai anggota Pemuda Pancasila, namun kenyatannya yang bersangkutan tidak punya KTA sama sekali. 

Ulah yang dilakukan Wisnu juga berdampak terhadap Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang. Karenya pihaknya akan memberikan tindakan yang tegas.

"Atas kejadian yang viral di Kabupaten Semarang kami memohon maaf sebesar-besarnya karena terjadi perselisihan dan salah paham yang terjadi di Kabupaten Semarang," tuturnya kepada wartawan di rumah Ketua PP Jateng Bambang Eko Purnomo, Sabtu (13/7/2024). 

2. Ketua MPC Pemuda Pancasila Semarang diberi sanksi tegas

Ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sanksi akan diberikan apabila seorang anggota Pemuda Pancasila melanggar aturan dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART). Akan tetapi dalam kasus Wisnu perlakuannya berbeda. 

Karena terkena imbas, maka Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang juga diberikan surat peringatan tegas.

"Jika dilakukan pelanggaran akan dilakukan skorsing hingga pencabutan KTA," ujarnya. 

3. Wisnu dibina

Wisnu dan pimpinan Pemuda Pancasila Jateng memberi klarifikasi. (IDN Times/Istimewa)
Wisnu dan pimpinan Pemuda Pancasila Jateng memberi klarifikasi. (IDN Times/Istimewa)

Bagi Wisnu, katanya lantaran belum memiliki KTA maka akan dilakukan pembinaan dan kaderisasi. Keputusan itu ditempuh untuk merubah etika dan moral.

Windu menegaskan mengenai video viral itu bukan bagian dari Pemuda Pancasila. Video itu merupakan masalah internal antara pengemudi mobil dengan Wisnu. 

"Jadi tidak ada kaitannya dengan Pemuda Pancasila. Itu masalah individu," akunya.

4. Wisnu blak-blakan emosi saat berada di Dusun Bandungan

ilustrasi orang merasa marah (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi orang merasa marah (pexels.com/Yan Krukau)

Sementara Wisnu mengaku jengkel saat berpapasan dengan pengemudi mobil di jalan kecil yang ada di Dusun Bandungan. "Itu kejadiannya jalan darurat yang digunakan untuk kepentingan masyarakat tertentu. Kebetulan posisinya menanjak dan yang membawa mobil rekan kerja perempuan," ujarnya. 

Menurutnya, wanita yang ada di video viral itu sudah mengalah memundurkan mobil. Tapi Michael pengendara mobil yang berpapasan itu tetap memaksakan maju.

"Padahal dia lewat bisa. Tapi mereka memaksakan rekan perempuan saya mundur," katanya. 

Dirinya lalu terpancing emosi dan tak terima ketika teman perempuannya itu diperlakukan yang tidak mengenakan. Dirinya langsung menanyakan identitas si sopir itu.

"Maksud saya emosi itu untuk mengedukasi. Saya kesel kenapa kok gak mau lewat. Rekan saya sudah mundur mentok tapi dia tidak mau maju. Sebetulnya maju masih bisa," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us