Pemudik Kapal Semarang-Kalimantan Diprediksi Melonjak Pasca Lebaran

Semarang, IDN Times - PT Dharma Lautan Utama (DLU) memprediksi kenaikan jumlah pemudik kapal untuk rute Kalimantan-Semarang akan terjadi setelah perayaan Idulfitri 1446 Hijriyah. Pasalnya, dalam kurun waktu bersamaan banyak penumpang kapal yang kembali ke daerahnya masing-masing.
"Kapasitas angkut pada kapal kami secara keseluruhan bisa sebanyak 19.534 orang. Semoga angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar," Direktur SDM dan Umum DLU Semarang, Muhamad Wahyudin saat sambutan jelang berbuka puasa dengan para mitra dan stackholder di Hotel Gets Jalan Mataram Semarang, Kamis (14/3/2025).
1. DLU tambah satu armada kapal
Lebih lanjut, ia mengungkapkan untuk memperlancar arus mudik melalui jalur laut, pihaknya menyiapkan lima armada kapal.
Kelima armada yang dimaksud antara lain KM Dharma Rucitra VIII rute Kumai-Semarang, KM Dharma Kartika VII rute Semarang-Pontianak, KM Dharma Ferry II rute Semarang-Ketapang, KM Kirana III rute Kumai-Sampit-Semarang dan KM Kirana rute Semarang-Kumai.
Khusus KM Kirana rute Semarang-Kumai merupakan armada tambahan guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik Lebaran.
"Jalur dari Semarang akan mengalami lonjakan saat H plus. Manajemen kami telah menambah satu kapal Kirana tujuan Semarang Kumai. InsyaAllah bisa mengakomodir kepentingan bapak ibu semua. Untuk masalah safety, kami lakukan kampanye keselamatan, adakan simulasi untuk penanganan keadaan darurat," jelasnya.
2. Lima kapal DLU siap beroperasi
Ia pun memaparkan pihaknya menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk membuat angkutan lebaran berjalan lancar. Seluruh kru kapal telah diperiksa kesehatannya. Termasuk mengadakan ramcek armada kapal.
Kelima kapal DLU tersebut, katanya akan dioperasikan H-30 Lebaran.
"Kami bisa memastikan kru kapal kami sudah siap, baik dari sisi kesehatan, kesiapan armada dan teknis kami. Seluruh armada kami sudah dilakukan cek semua. Dan tidak ada yang dilakukan docking. H-30 seluruh kapal kami kondisinya siap untuk beroperasi," paparnya.
Pihaknya berharap seluruh fasilitas akomodasi di dalam kapal dapat dinikmati para penumpang saat momen arus mudik.
3. KSOP periksa penumpang manual
Terpisah, Kepala KSOP Semarang, Capt Muhammad Abduh, sejumlah personelnya disiagakan untuk mempertebal pengawasan di area pelabuhan. Penebalan pengawasan berlaku saat masuk momen arus mudik dan arus balik.
"Identitas penumpang akan dicek secara manual. Yang namanya manifes penumpang harus sesuai faktanya. Agar kejadian terburuk dapat terhindarkan. Kalau ada apa-apa, Basarnas bisa mudah mengidentifikasi," tegasnya.