Kepala Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo bersama IRPS menunjukkan replika roda loko uap DD52 di Stasiun Tawang. (IDN Times/Dok Humas PT KAI Daop 4 Semarang)
Sedangkan, menurut Agus, untuk miniatur lokomotif uap Si Gombar nantinya akan dipamerkan di sejumlah stasiun Pulau Jawa.
Miniatur lokomotif tersebut dibuat dengan teknologi printer 3D yang sudah dipersiapkan cukup lama. Diawali dengan menggambar 3D modeling tanpa blueprint selama 4 bulan hanya dengan melihat referensi foto dan video.
Untuk 3D modeling tersebut menghasilkan 1.996 komponen yang selanjutnya dirakit sehingga menghasilkan bentuk lokomotif uap yang utuh.
Adapun pengoperasian printer tridimensi dilakukan selama 14 hari di Stasiun Semarang Tawang. Printer 3D yang dioperasikan nonstop berjumlah 35 unit. Dan ada 180 roll filamen dan 10 liter resin UV dihabiskan untuk proses cetak 3D ini.
Selanjutnya untuk pembuatan buku tentang 436 stasiun kereta api aktif yang tersebar di Pulau Jawa.