Semarang, IDN Times - Proses pencairan intensif bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang terhambat telah berdampak terhadap nasib para perawat di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Bahkan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, mencatat mayoritas perawat yang menangani COVID-19 belum dapat intensif dari pemerintah.
"Yang sudah dapat bonus itu baru perawat di Banyumas, Batang dan Demak. Tapi jumlah yang diterima sangat bervariasi," kata Sekretaris DPW PPNI Jawa Tengah, Abdul Wahid kepada IDN Times, Rabu (1/7).