Dilain pihak, Nur Mustova, Humas Basarnas Semarang membenarkan bahwa upaya pencarian sudah mentok. Hasilnya pun masih nihil.
"Nanti kalau ada info tanda-tanda ditemukan akan dilanjutkan kembali," akunya.
Di hari pencarian atau 20 Januari jam 07.00 WIB, pihaknya menelusuri di perairan Jepara, Patti, Rembang dan Tuban. Di samping itu juga melakukan penyisiran di pesisir pantai perairan Jepara dari PLTU Jepara sampai Pulau Mandalika pada empat titik koordinat.
Pencarian dibantu kekuatan dari KN Hiu Macan 05, KN Hiu Macan 03 serta menggunakan RIB dan memantau pada pemapelan kapal-kapal yang melintas di sekitar titik pencarian.
Kejadian yang dialami 12 ABK itu saat perahu cantrang yang ditumpanginya ditabrak kapal niaga 9 Januari 2021. Awalnya ada 14 ABK perahu cantrang yang hanyut. Namun, dua orang ditemukan nelayan Jepara dalam kondisi selamat.
Berikut data 14 ABK perahu cantrang:
Korban selamat:
1. Saeri D/a Kab.Batang
2. Kadarso D/a Kab.Batang
Korban hilang:
1. Muhammad Faizin (Nahkoda) D/a Kab.Batang
2. Rozikin (KKM) D/a Kab.Batang
3. Kasendrayani D/a Kab.Batang
4. Muhammad Bahrul Ulum D/a Kab.Batang
5. Angga Rizki Saputra D/a Kab.Batang
6. Muhammad Saiful D/a Kab.Batang
7. Deky Satiyo D/a Kab.Batang
8. Tri Aji Pujiyanto D/a Kab.Batang
9. Botok D/a Kab.Batang
10. Taufik Hidayat D/a Kab.Batang
11. Muhammad Muhrodbin D/a Kab.Batang
12. Ajik Slamet Romadon D/a Kab.Batang