Gerbang Tol (GT) Bengkulu di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) pada periode arus balik Lebaran 2023. (dok. Hutama Karya)
Dilansir dari Antara, Juru bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan penerapan MLFF kemungkinan bakal molor dari jadwal yang telah ditentukan yakni pada Desember 2023, Endra mengatakan, akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan.
Meski begitu Endra mengatakan penerapan MLFF tetap bekerja sesuai rencana dalam koridor kerjasama bilateral Indonesia-Hungaria. Adapun lingkup proyek MLFF yang direncanakan adalah Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT), dengan konsesi 10 tahun.
Sebagai pelaksana yakni PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF. RITS sendiri adalah anak perusahan Roatex Ltd. Zrt asal Hungaria. Saham RITS dimiliki 99 persen oleh Roatex Ltd. Zrt, dan sisanya 1 persen milik perseorangan yang juga berasal dari Hungaria.
Skema pengembalian proyek dengan user charge (tarif) dan nilai investasi sebesar Rp4,4 Triliun.