Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Solo, IDN Times - Polresta Solo, Jawa Tengah siap menerjunkan 350 personel gabungan baik TNI, Polri, dan Satpol PP untuk mengamankan acara penetapan pasangan calon terpilih, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020.

1. Siapkan 350 personel gabungan

Kejari Solo musnahkan barang bukti hasil kejaharan. IDNTimes/Larasati Rey

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengaku telah menerima pemberitahuan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait adanya kegiatan penetapan paslon pemenang Pilkada Solo yang akan digelar pada Kamis (21/1/21). Bersadar dari surat pemberitahuan tersebut, Polresta Solo menyiapkan 350 personel untuk mengamankan acara penetapan yang rencananya akan digelar di Hotel Swissbel Solo.

"Kami sudah diberitahu KPU terkait adanya agenda penetapan paslon pemenang Pilwakot Solo. Sebanyak 350 personel sudah kita siapkan untuk mengamankan acara tersebut," ujarnya, Senin (18/1/21).

2. Peserta acara penetapan dibatasi 25 persen

Proses pelipatan surat suara Pilkada 2020 di KPU Solo. IDN Times/Larasati Rey

Selama acara berlangsung peserta hanya dibatasi 25 persen. Hal tersebut Sesuai Surat Edaran (SE) Walikota Solo Nomor 067/036 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19 di Solo.

Ade menambahkan pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Selama pengamanan berlangsung tetap menerapkan protokol kesehatan penanganan COVID-19. Pihaknya juga akan melakukan sterilisasi sebelum acara dimulai.

"Kami juga mengingatkan pada KPU agenda tersebut diadakan di tengah berlangsungnya PPKM tanggal 11-25 Januari. Jadi harus benar-benar tidak ada kerumunan," pungkasnya.

3. Imbau masyarakat tak gelar konvoi

Ilustrasi konvoi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Lebih lanjut, Ade menghimbau pada kepada masyarakat untuk tidak menggelar konvoi jalanan baik saat acara berlangsung maupun setelah acara berlangsung. Pihaknya tak akan menindak tegas dengan membubarkan paksa warga nekat menggelar konvoi.

"Kami terjunkan Tim TPK (Tim Pengurai Kerumunan), baik di tingkat Kecamatan maupun di lokasi acara. Pengamanan dibagi menjadi 3 ring," kata dia.

Editorial Team