Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Patung Garuda diarak saat ritual Suran yang dilakukan Kekadangan Wringin Seto Blora. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Blora, IDN Times - Para penghayat Kekadangan Wringin Seto di Kabupaten Blora menggelar ritual Suran sebagai wujud ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa selama semalam suntuk.

Terdapat 2.500 pengikut penghayat Wringin Seto yang turut serta mengikuti serangkaian ritual di dalam pendopo. 

Ketika malam semakin larut, sejumlah sesepuh Kekadangan Wringin Seto memandu jalannya ritual. Ribuan penghayat Wringin Seto duduk bersila. Aroma dupa langsung menusuk hidung tatkala ritual dimulai dari pendopo Wringin Seto.

Para pengikut penghayat Wringin Seto lalu diajak berjalan kaki sejauh 300 meter dari pendopo menuju tempat pementasan wayang kulit. 

Tak lupa para penghayat membawa bendera sang saka Merah Putih. Pada barisan depan juga memboyong patung garuda sebagai lambang negara Indonesia. 



1. Ritual Suran Wringin Seto sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan

Tak kurang 2.500 pengikut penghayat Kekadangan Wringin Seto Blora ikut ritual Suran di area pendopo. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Distyo, seorang penuntun Kekadangan Wringin Seto berkata ritual Suran menajdi wujud syukur atas karunia Tuhan karena selama ini telah memperoleh nilai kehidupan yang lebih. 

 "Ini cara ucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh Kekadang Wringin Seto yang selama ini mendapat nilai-nilai lebih diwujudkan dalam ucap syukur," kata Distyo, Senin (15/8/2022). 

2. Kekadangan Wringin Seto buktikan bisa saling guyub

Sesepuh penghayat Kekadangan Wringin Seto Blora saat menyerahkan kenang-kenangan kepada pejabat yang hadir dalam ritual Suran. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Menurutnya dalam ritual Suran tahun ini ada beberapa tokoh agama yang turut merapalkan doa-doa. Tak lupa ada tumpengan yang disajikan untuk simbol kebersamaan dan kerukunan.

"Seperti doa tadi, tumpeng didoakan beberapa agama wujud kita biar saling guyub tidak terpisahkan. saat ini kita buktikan bahwa kita beda tapi tetap satu," jelasnya. 

3. Ganjar Pranowo diramalkan jadi pemimpin yang tidak leda-lede

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Karangayu Semarang. Dok Humas Jateng

Ketika mengadakan ritual, ribuan penghayat Wringin Seto ternyata berusaha membaca nasib Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

Secara khusus, katanya penganut penghayat Wringin Seto juga memberilan doa bagi Ganjar.

"Ini bukan politis, tapi Pak Ganjar dipercaya mampu. Yang kita anggap sebagai tokoh pemimpin yang berani tidak leda lede, tegas. Bisa jadi air, api, bintang bisa mengayomi, dan menegakkan kebenaran," ungkapnya.

Keberadaan Ganjar Pranowo juga dianggap membawa banyak kemakmuran yang dirasakan warga Jawa Tengah. Menurutnya Ganjar adalah sosok pemimpin yang komplit.

4. Kekadangan Wringin Seto berdoa agar tidak ada bencana banjir

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Jojon)

Dalam memberikan pengharapan, Distyo berdoa agar bangsa Indonesia dalam keadaan aman, damai dan terbebas dari bencana alam. 

"Kami berharap tuhan memberikan kita berkat. Jangan sampai ada banjir. kita harus berujar kebaikan, tidak usah berujar kebencian," pungkasnya.

Editorial Team