Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rutan Kelas I Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Surakarta, IDN Times - Kepala Rutan Kelas 1 Solo Urip Dharma Yoga mengatakan saat ini kapasitas Rutan telah melebih kapasitas hingga 200 persen. Kondisi ini dinilai mengkhawatirkan lantaran over kapasitas.

1. Penghuni rutan tiga kali lipat lebih banyak dari jumlah ideal

Aula Rutan Kelas I Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Urip menjelaskan saat ini jumlah warga binaan di Rutan Kelas I Solo sebanyak 635 orang. Warga binaan tersebut berasal dari Solo dan beberapa daerah di luar Kota Solo.
Sedangkan kapasitas rutan sendiri hanya 293 orang.

"Rutan Kelas I Solo ini menampung tiga wilayah hukum, yakni Solo, Sukoharjo, dan Karanganyar. Semua pelaku tindak pidana masuk Solo," katanya, Rabu (16/9/21).

2. Gibran akui over capasity

walikota Solo Gibran Rakabuming blusukan ke Rutan Klas I Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui jika kondisi rutan di Solo telah over capasity atau melebihi kapasitas. Hal tersebut disampaikan oleh Gibran saat blusukan ke yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Selasa (15/9/2021).

"Kita berencana harus direlokasi yang lebih luas dan layak. Sudah over capacity soalnya," ungkapnya.

3. Usulkan relokasi

Warga binaan Rutan Kelas I Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Gibran mengusulkan relokasi rutan. Hal ini dilakukan untuk menghidari adanya kejadian yang tak diinginkan seperti di Lapas Tangerang beberap waktu lalu.

Gibran berencana akan melakukan koordinasi berkoordinasi dengan kepala daerah sekitar terkait pemindahan itu. Ia mengusulkan pemindaah rutan ke luar kota Solo.

"Nanti akan kita carikan tempat kayaknya di luar wilayah Solo. Tadi Pak Urip (Karutan Kelas I Solo) menyarankan di wilayah Karanganyar atau Sukoharjo," pungkasnya.

Editorial Team