tribratanews.jateng.polri.go.id
Pertemuan mereka dirangkai dalam kegiatan Sarasehan Kamtibmas. Dengan pertemuan itu, diharapkan dapat muncul kesepahaman antara pengusaha dan pemerintah, terkait dengan investasi serta masalah limbah di sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Salah satu perajin etanol di Mojolaban, Sabariyono mengaku terdapat 50 perajin etanol yang merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sukoharjo. Sebagian besar dari mereka mengalami kendala pada produk hasil olahan limbah.
“Sudah ada upaya mengolah limbah etanol, dijadikan pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah yang rusak. Sudah ada dengan salah satu pabrik pupuk organik, namun terkendala pemasaran pupuknya,” jelas Sabariyono.