Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga Wadas satu persatu dipanggil untuk mengurus pencairan uang ganti rugi atas proyek Bendungan Bener. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Purworejo, IDN Times - Perilaku warga Desa Wadas di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo berubah drastis mengenai sikap mereka yang melihat progres pembangunan Bendungan Bener. Khoirul Riza, seorang warga Wadas menceritakan, jika dirinya semula merupakan salah satu penolak proyek Bendungan Bener.

Ketika aksi demonstrasi menolak proyek Bendungan Bener menggaung di mana-mana, Riza berkata, dirinya juga ikut berunjuk rasa bersama para pendemo dari gerakan Gempadewa.

"Dulu menolak karena itu dari tolok ukur pertimbangan saya sendiri. Selain itu buat menambah pengalaman dan informasi dari pihak sana seperti apa dan pihak sini seperti apa," tutur Riza, Senin (7/11/2022).

1. Riza mengaku dulu menolak proyek Bendungan Bener

Seorang warga Wadas menunjukkan bukti pencairan uang ganti rugi atas proyek Bendungan Bener. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Saat suasana penolakan proyek Bendungan Bener makin memanas, Riza juga mengaku getol menolak pembebasan lahan quarry--lokasi pertambangan tanah atau batuan yang digunakan untuk keperluan proyek seperti tanah material timbunan, dan batu--di desanya.

Kendati demikian, sikap Riza ini justru berubah 180 derajat setelah melihat perkembangan dari waktu ke waktu. Riza turut merelakan lahannya dilepas untuk mendapatkan uang ganti rugi.

2. Sekarang Riza dapat duit Rp3 miliar

Editorial Team

Tonton lebih seru di