Acara teatrikal Hari Lahir Pancasila di Lapas Kedungpane Semarang. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)
Menurut Joko Susanto, dirinya senang bisa diberi kesempatan mendalami peran sebagai Pangeran Diponegoro. Dirinya pun bersemangat ikut tampil dalam teatrikal drama kolosal memperingati Hari Lahir Pancasila kali ini.
"Saya sangat antusias berperan jadi tokoh Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah. Ibarat harus menabuh genderang perang dalam melawan narkoba karena narkoba telah merenggut masa depan kami," aku narapidana yang mendekam enam tahun di Lapas Kedungpane tersebut.
Berdasarkan keterangan pengelola Lapas Kedungpane, teatrikal bertajuk Babad Diponegoro sengaja dipilih untuk mengenang kehidupan Pangeran Diponegoro sejak lahir hingga menjadi pejuang untuk melawan tentara kolonial Belanda.
Pangeran Diponegoro semasa hidupnya juga berperang dengan taktik gerilya bersama para pasukannya.
"Sejarah yang dikemas menarik diharapkan bisa menstimulasi rasa cinta para narapidana terhadap sejarah dan pahlawan," ujar Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Tri Saptono Sambudji.