Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Totok (kedua kanan) dan Fanni (kedua kiri belakang) saat rilis kasus di Polda Jateng. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelda memastikan semua simbol yang dipakai di Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung, Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo palsu. 

Hal tersebut terungkap saat personelnya menyelidiki terkait eksistensi keraton yang bikin gempar masyarakat Purworejo tersebut.

1. Simbol-simbol termasuk identitas palsu

Topi prajurit Kerajaan Agung Sejagat yang disita Polda Jawa Tengah. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Rycko menyatakan keberadaan Totok Santosa Hadiningrat yang mengklaim sebagai Raja Keraton Agung Sejagat telah meresahkan warga setempat.

"Ternyata semua simbol-simbol yang dia pakai selama ini palsu. Termasuk identitas KTP dan surat dokumen lainnya," kata Rycko saat menunjukan sosok Totok dan permaisurinya di Ditreskrimum Polda Jateng, Rabu (15/1).

2. Permaisuri Keraton Agung Sejagat cuma jadi teman wanita Totok

Kapolda Jateng menunjukan dua mahkota yang dipakai Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat. IDN Times/Fariz Fardianto

Pihaknya juga menyatakan status Dyah Gitarja sebagai permaisuri raja juga palsu. Menurutnya Dyah merupakan teman wanita Totok yang berasal dari Jakarta. 

"Yang diakui sebagai permaisurinya itu juga palsu. Dari hasil pendalaman penyelidikan yang kita lakukan, dia itu teman wanitanya saudara Totok yang aslinya dari Jakarta lalu tinggal di Yogyakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Totok mengaku menerima wangsit untuk meneruskan pendirian kerajaan Mataram di Purworejo. 

"Jadinya dia meyakinkan orang-orang dengan mengumpulkan kartu-kartu identitas seperti PBB agar dia dianggap punya kredibilitas dan berkuasa sebagai seorang raja," terangnya.

3. Totok sejak lama berencana membuat kerajaan di Purworejo

Ditreskrimum Polda Jateng saat menunjukkan barang bukti yang disita dari Kerajaan Agung Sejagat. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Sutrisna menekankan bahwa Totok dan istrinya kini telah ditahan di Polda. Pihaknya menyampaikan keduanya sudah sejak lama merancang rencana dengan membuat sebuah kerajaan untuk memperdaya warga sekitar.

"Mereka melakukannya sudah sejak lama dan itu sudah direncanakan sebelumnya," akunya.

Editorial Team