Kapolda Jateng menunjukan dua mahkota yang dipakai Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat. IDN Times/Fariz Fardianto
Pihaknya juga menyatakan status Dyah Gitarja sebagai permaisuri raja juga palsu. Menurutnya Dyah merupakan teman wanita Totok yang berasal dari Jakarta.
"Yang diakui sebagai permaisurinya itu juga palsu. Dari hasil pendalaman penyelidikan yang kita lakukan, dia itu teman wanitanya saudara Totok yang aslinya dari Jakarta lalu tinggal di Yogyakarta," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Totok mengaku menerima wangsit untuk meneruskan pendirian kerajaan Mataram di Purworejo.
"Jadinya dia meyakinkan orang-orang dengan mengumpulkan kartu-kartu identitas seperti PBB agar dia dianggap punya kredibilitas dan berkuasa sebagai seorang raja," terangnya.