Semarang, IDN Times - Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jawa Tengah mengungkapkan banyaknya kasus keracunan siswa yang mengonsumsi masakan program makan bergizi gratis (MBG) karena pelaksanaan di lapangan terkesan dipaksakan. Akibatnya, proses pengawasan tidak dilakukan instansi terkait.
"Kegiatan MBG itu dipaksakan untuk segera dikerjakan. Sedangkan tempat pengolahan di setiap SPPG sampai saat ini pengawasan dari instansi terkait tidak nampak. Seperti Dinkes juga tidak ada pengawasan. Persagi tidak dilibatkan untuk pengawasan padahal anggota kami ada di situ," kata Wakil Ketua Persagi Jawa Tengah, Florentinus Nurtitus kepada IDN Times, Kamis (25/9/2025).