Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gambar WhatsApp 2025-07-20 pukul 20.05.39_3a4fdde4.jpg
Presiden Ke-7 RI Joko Widodo usai bertemu dengan Presiden Prabowo, Minggu (20/7/2025). (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta,IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden ke-7 Joko “Jokowi” Widodo. Pertemuan dilangsungkan di kediaman Jokowi Jalan Kutai Utara No.1, Sumber, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Minggu (20/7/2025).

1. Cerita terkait kesepakatan dengan Uni Eropa

Presiden Ke-7 RI Joko Widodo usai bertemu dengan Presiden Prabowo, Minggu (20/7/2025). (IDN Times/Larasati Rey)

Pertemuan keduanya berlangsung kurang lebih satu jam dan berlangsung cair. Kepada awak media Jokowi mengatakan isi pertemua dengan Prabowo.

“Disampaikan oleh beliau, Bapak Presiden Prabowo, cerita-cerita mengenai kesepakatan kita dengan Uni Eropa di EU-CEPA. Kemudian juga beliau menyampaikan mengenai negosiasi tarif dengan Presiden Trump.

2. Pendekatan personal dengan Presiden Trump

Presiden Prabowo Subianto temui Presiden Ketujuh RI Jokowi di kediamannya, Minggu (20/7/2025). (IDN Times/Larasati Rey)

Kemudian yang kedua juga, ini pendekatan personal lagi dengan Presiden Donald Trump, saat beliau berbicara banyak, akhirnya juga tarifnya bisa turun dari 32 persen ke 19 persen. Ini juga menurut saya sebuah prestasi yang luar biasa. 19 itu masuk terendah di ASEAN,” jelas Jokowi, Minggu (20/7/2025).

“Sehingga sekali lagi competitiveness kita, daya saing kita akan menjadi sangat bagus terhadap produk-produk Indonesia, baik ke Uni Eropa, ke Amerika, dan ke negara-negara lain,” sambungnya.

3. Apresiasi langkah diplomasi politik Prabowo

Presiden Prabowo Subianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi mengaku jika pertemuan tersebut juga membahas soal tarif Presiden USA Donald Trump. Lebih lanjut, ditanya soal pemerintahan Presiden Prabowo, Jokowi mengapresiasi langkah diplomasi politik Prabowo.

“Sekali lagi, situasi ekonomi global ini sangat sulit sekali. Dengan adanya perang tarif ini sangat sulit sekali. Sehingga growth, pertumbuhan ekonomi global menjadi turun secara global. Dan itu menyulitkan semua negara. Kalau kita dalam bernegosiasi bisa lebih awal, ini kan kita paling awal, dapatnya 19 persen, itu kan bagus sekali,” jelasnya.

“Artinya sekali lagi, daya saing produk-produk Indonesia bisa sangat baik. Dan nantinya mungkin investasi akan banyak masuk ke kita karena kita dianggap memiliki competitiveness yang baik. Saya rasa dua hal besar itu yang harus kita berikan apresiasi, acungi jempol dan semuanya diselesaikan langsung oleh Bapak Presiden Prabowo, sangat bagus,” imbuhnya.

Pertemuan antara Jokowo dan Prabowo dihadiri juga oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka, Menteri Luar Negeri Sugiono, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.

Editorial Team