Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Capital (HC) menjadi bagian penting dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis sebuah perusahaan. Pasalnya, SDM berhubungan erat dengan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social and Governance/ESG) perusahaan.
Termasuk bagi SDM atau tenaga kerja PT Pertamina (Persero), yang akrab dengan julukan Perwira (Pertamina Wira). Mereka menjadi titik sentral sehingga berperan penting membantu perusahaan mengintegrasikan nilai dan praktik ESG ke dalam operasi dan budaya kerja mereka.
Masuknya prinsip-prinsip ESG ke dalam praktik kerja para Perwira Pertamina menciptakan budaya yang berfokus pada keberlanjutan, tanggung jawab sosial, tata kelola dan etika, serta berkontribusi pada mutu perusahaan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Pertamina menggiatkan program-program yang sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi perusahaan. Hal itu dilakukan untuk memberikan dampak sosial dan keberlanjutan kepada masyarakat dan lingkungan, sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG's).
Salah satunya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perwira Penggerak Coastal Clean Up (CCU) oleh Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) di kawasan pesisir Pantai Tirang, Kota Semarang, Kamis (14/9/2023).
Eksistensi Pantai Tirang tidak lepas dari peran Pulau Tirang, sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang menjadi ikon keindahan wisata alam di Ibu Kota Jawa Tengah. Sayang, berjalannya waktu pulau tersebut hilang dan tenggelam akibat abrasi.
Sebagian besar masyarakat lebih mengenal Pulau Tirang dengan nama Pantai Tirang. Pantai itu sebenarnya merupakan sebuah pulau yang menjadi cikal bakal lahirnya Kota Semarang.