Surakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didemo saat menjadi pembicara dalam talk show bertajuk Peran UMKM dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (15/6/2022).
Ganjar bahkan menanggapi aksi demo yang berlangsung di dalam ruangan auditorium gedung Ki Hajar Dewantara tersebut.
Aksi demo sendiri dimuali saat para mahasiswa membentangkan beberapa poster di atas balkon atas ruangan tersebut. Mereka bentangkan poster saat Ganjar sedang memberikan pidato terkait UMKM. Ada empat poster yang dibentangkan oleh para mahasiswa tersebut.
Pester tersebut betuliskan Kami Bersama #WADASMELAWAN, dan #SAVEWADAS. Namun aksi pembentangan poster tersebut tidak diikuti dengan orasi mahasiswa. Para mahasiswa hanya duduk dan mengangkat poster tanpa berkata apa-apa.
Menyadari adanya aksi tersebut, Ganjar langsung memberikan komentar di sela-sela pidatonya. Dia juga menjelaskan sebagian warga sudah mendapatkan bayaran dan sebagian sudah mau berdialog.
"Wadasnya sudah save, hari ini sudah terbayar, beberapa yang lain mau bicara, dialog kita kembangkan. Siswa-siswanya kita kasih piknik, healing dilakukan, Anda harus ke lokasi, oke Bro?" kata Ganjar sambil menunjuk para mahasiswa yang mengelar demo, Rabu (15/6/2022).
Dalam pidato Ganjar juga menyinggung soal aksi demo yang sama saat ia menjadi khatip di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. "Saya itu di mana-mana didemo Wadas. Dulu jadi khatib di UGM juga didemo, Wadasnya saya minta dinaikin. Ini agak modal, agak bagus ini," imbuhnya.
Tak hanya itu, Ganjar juga menyinggung soal pentingnya pendidikan geologi. Ia juga menawarkan mahasiswa tersebut untuk ikut mendampingi masyarakat Wadas.
"Tapi kalau ada yang sekolah geologi penting ini, geologi, lingkungan, yang sekolah sosial ke sana. Beberapa kalau tertarik ke sana mendampingi mau nggak? Mendampingi petani UMKM, kami sudah dampingi, kalau temen-temen mau saya ajak, itu keren," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa yang ikut dalam aksi demo, Adestra mengatakan jika konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah tersebut belum selesai. Mereka bahkan telah mendatangi daerah Wadas untuk melakukan pendampingan kepada para petani disana.
"Kami sudah ke sana. Teman-teman di sana juga melihat sendiri masih ada konflik. Makanya kami ingin bertemu langsung Pak Ganjar untuk menyampaikan ini," ungkapnya.