Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Semarang, IDN Times - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hanya akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada empat daerah yang menggelar Pilkada serentak 2020. Pilkada sendiri bakal digelar pada 23 September 2020 di Jawa Tengah.

1. Hanya 4 daerah koalisi PKB dan PDIP

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

PKB dan PDIP berkoalisi di 4 daerah, diantaranya di Kabupaten Sragen, Blora, Grobogan, dan Kabupaten Semarang. Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Yusuf Chudlori di Semarang.

Pria yang akrab disapa Gus Yusuf itu menyebutkan koalisi dilakukan lantaran tiga kandidat dari empat pasang pilkada yang berkoalisi dengan PDIP merupakan kader internal PKB.

2. Ada 3 kader PKB yang maju di Pilkada 2020

Twitter.com/AriefRohman_838

Kader-kader tersebut seperti Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang, M. Basari yang menjadi bakal calon wakil bupati mendampingi calon bupati yang diusung PDIP, Ngesti Nugraha.

Kemudian nama Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati yang juga mendapatkan rekomendasi PDIP. Arief Rohman saat ini tercatat sebagai Wakil Bupati Blora yang sebelumnya adalah anggota DPRD Provinsi Jateng dari PKB.

"Untuk Pilkada Kabupaten Sragen, rekomendasi PKB juga sama dengan PDIP, yakni Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Suroto yang merupakan politikus PKB," ungkap Gus Yusuf.

3. PKB masih melakukan komunikasi politik

twitter.com/diskominfo_grob

PKB dan PDIP juga berkoalisi di Kabupaten Grobogan. Namun tak ada kader PKB yang diusung PDIP.

"Keduanya (pasangan calon di Grobogan) nonkader PKB," ujarnya melansir Antara, Senin (24/2).

Saat ini, PKB sendiri juga masih melakukan komunikasi politik dengan parpol lain sebagai persiapan menghadapi pilkada serentak di 21 kabupate/kota di Jateng.

Ia menyebut masih ada sejumlah kader PKB yang saat ini merupakan petahana. Seperti Asip Kholbihi yang menjabat Bupati Pekalongan dan Wali Kota Pekalongan M. Saelany Mahfudz.

Editorial Team