Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Widodo S. Jusuf/ANTARA FOTO

Semarang, IDN Times - Elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah sedang membuka peluang untuk membentuk koalisi yang baru saat kontestasi Pilkada serentak digelar di 21 kabupaten/kota tahun 2020.

 

1. PDIP akan pecah kongsi dengan PPP

Instagram/Puanmaharaniri

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Hariyanto mengungkapkan, partainya tak melulu berkoalisi dengan partai Islam macam PPP seperti Pilpres maupun Pilgub 2018 lalu. 

Ini terjadi karena dinamika politik yang berkembang membuat partainya harus terus berinovasi untuk menjaring massa di daerah. 

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, koalisi kita tidak pernah permanen. Bisa bongkar pasang dan tidak harus berkoalisi dengan partai pemenang Pilgub," ujarnya kepada IDN Times, Jumat (6/12). 

2. Elite PDIP sedang cari gebrakan baru

(Ilustrasi) IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ia mengatakan  saat ini sedang mencari gebrakan baru untuk berkomunikasi dengan pimpinan partai lainnya. 

Menurutnya untuk memenangkan Pilkada 21 daerah, PDI P bisa berkoalisi cukup dengan dua partai atau membangun koalisi gemuk. 

"Kita akan variatif koalisinya. Gak cuma sama partai Islam. Bisa dengan dua partai tiga partai atau malah lima partai," tuturnya.

3. Agar menang Pilkada, PDIP ingin kolaborasi dengan Gerindra

IDN Times/Irfan Fathurohman

Untuk saat ini, katanya susunan koalisi yang kemungkinan bisa terbangun dengan mengajak Gerindra mengusung kandidat walikota maupun bupati. 

Ia berharap dengan berkoalisi bersama Gerindra, maka peluang kemenangannya kian terbuka lebar. 

"Kita buka koalisi degan Gerindra tapi bisa dengan partai lainnya. Kita kolaborasikan kekuatan mesin politik di akar rumput," kata Bambang. 

Editorial Team