Ilustrasi. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Pihaknya mengaku sedang mempercepat update perkembangan perubahan cuaca secara realtime untuk hitungan detik dan per menit.
"Khusus dunia penerbangan di-update 30 menit sekali. Tapi bisa juga hitungan menit dan detik. Sebab memang dunia penerbangan ditargetkan tidak ada kecelakaan. Sehingga maskapai bisa mengambil keputusan ketika mau take off maupun landing, waktunya bisa diperhitungkan dengan cermat agar bisa menghindari cuaca buruk," ujarnya.
Menurutnya awan CB merupakan fenomena yang sering terjadi di jalur udara yang sangat membahayakan maskapai penerbangan. Munculnya awan CB, katanya bisa menyebabkan kecepatan angin tiba-tiba bmenjadi kencang yang mengganggu setiap pesawat.
"Ketika awan CB muncul ditambah adanya hujan kencang, maka bisa membuat kecepatan angin menjadi tambah kencang. Ini tentunya harus disikapi dengan hati-hati oleh para pilot," ujarnya.