PKB Jateng Pakai Politik Identitas untuk Sumbang Suara Separuh Buat Anies Baswedan

02 Nov 2023, 13:10 WIB

Anies - Cak Imin (instagram.com/cakiminow)

Semarang, IDN Times - Para pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah mengklaim mampu memberikan kontribusi raihan suara 50 persen bagi pasangan bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di bursa Pilpres 2024. Raihan suara sebanyak itu diyakini akan diperoleh dari pergerakan massa akar rumput (grassroot) milik PKB.

"Kami instruksikan kepada kader, yang caleg-caleg terutama, lalu kemudian struktur, untuk terus melakukan upaya kemenangan sampai ke tingkat grassroot begitu, jadi kita melakukan upaya-upaya sampai ke pemilih, basis masa dan seterusnya," kata Sukirman, Ketua PKB Jateng, ketika ditemui wartawan, Kamis (2/11/2023).

1. Para caleg diminta gaspol menangkan Anies-Cak Imin

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sukirman berkata semua caleg DPRD provinsi maupun tiap kabupaten/kota sudah diperintahkan untuk fokus menyusun strategi pemenangan Pileg dan Pilpres 2024.

Setiap caleg, katanya juga telah digerakan untuk all out memenangkan Anies-Cak Imin.

Para caleg juga harus mengenalkan Anies-Cak Imin di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil).

2. PKB Jateng juga incar 30 kursi

Sejumlah pedagang Pasar Weleri saat beraudiensi di gedung DPRD Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Untuk kontestasi Pileg, Sukirman mengaku partainya mengincar perolehan 30 kursi DPRD Provinsi Jateng. Dengan kata lain partainya membidik peningkatan perolehan kursi ketimbang kondisi Pileg 2019 hanya 20 kursi.

"Kalau kemarin kita 20 kursi, tahun ini 30 kursi. Jumlah calegnya 120 lengkap dari seluruh dapil," tuturnya.

"Hampir 50 persen lebih caleg kami anak anak generasi milenial, baik usia di bawah 30 atau bahkan yang 30-45 hampir 50 persen lebih caleg kami di usia itu," tambah Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Jateng, Denny Septiviant.

3. PKB anggap sah-sah aja pakai politik identitas

Logo PKB (m.pkb.id)

Soal politik identitas, Denny mengatakan saat ini banyak yang salah kaprah. Musababnya, menurutnya politik identitas merupakan ciri khas, karakteristik, maupun visi dari partai politik.

Denny mengatakan, istilah politik identitas harus diterjemahkan lebih teknis lagi. Hal ini karena setiap partai politik memiliki ideologi dan identitas masing-masing.

"Menurut saya politik identitas harus diterjemahkan lagi lebih teknis, politik identitas tidak ada masalah kalau kita ngomong sebagai sebuah ciri-ciri atau visi misi politik, itu tidak masalah. Yang gak boleh itu kan menggunakan identitas politik untuk memecah belah sebagai isu yang menjadikan enemy politik," ungkapnya.