Proses pengerjaan PLTS tersebut berlangsung selama 14 hari, mulai dari perakitan hingga pengoperasian. Yaitu mulai 21 November 2019 sampai 4 Desember 2019 dan mulai dioperasikan sejak tanggal 6 Desember 2019.
Pemilihan Stasiun Batang untuk PLTS merupakan inisiatif dari Kepala Daop 4 Semarang, Mohamad Nurul Huda Dwi Santoso sebagai bentuk realisasi pemanfaatan energi bersih dan ramah lingkungan. Stasiun Batang dipilih karena pertimbangan segi konstruksi bangunan yang cukup memungkinkan. Disamping itu juga pertimbangan wilayah dimana Batang diproyeksikan sebagai kawasan industri potensial di Pantura, Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya.
"Kalau dilihat dari panel-panel surya, yang dipasang itu ada 16 panel dan bentuknya datar. Perlu area yang luas dan datar sehingga secara teknis juga memungkinkan di Stasiun Batang. Secara ekonomi juga ada potensi industri dan bisnis, juga wisata, sehingga (Stasiun Batang) disiapkan juga untuk stasiun penumpang," jelas Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro.
Pasca penerapan PLTS di Stasiun Batang, hal serupa akan dipasang di tempat lain. Pilihannya yakni di kantor Daop 4 Semarang dan Stasiun Semarang Tawang.
"Tentunya dengan keberhasilan (PLTS) ini akan menjadi stasiun percontohan untuk kedepan bisa diterapkan di stasiun-stasiun yang lain atau pun di perkantoran wilayah PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang," terangnya.
Penerapan PLTS menjadi sejarah tersendiri bagi PT KAI bisa merdeka dengan kemandirian energi sekaligus menjaga lingkungan Indonesia menjadi lebih baik lagi. Salut untuk PT KAI.
Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.