Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250829-WA0087.jpg
Ratusan bahkan ribuan mahasiswa dan elemen ojol berbagai atribut demo besar-besaran di Mapolda Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa yang menyemut di Mapolda Jateng. Gas air mata disemprotkan di sejumlah titik kerumunan massa yang datang dari aliansi PMII, aliansi mahasiswa dan elemen gabungan driver ojol

Di Jalan Pahlawan atau tepatnya depan Mapolda Jateng sampai radius 500 meter gas air mata ditembakan beberapa kali. Termasuk ke beberapa halaman Perhutani dan tempat-tempat yang ada pergerakan massa gabungan. 

Untuk memastikan pengamanan aksi unjuk rasa yang digelar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Semarang di depan Mapolda Jateng, Bidpropam Polda Jateng melaksanakan pengecekan terhadap kesiapan personel serta kelengkapan yang dibawa dalam pengamanan. 

Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Syaiful Anwar mengungkapkan tidak ada personel yang membawa senjata api, tongkat pemukul, ataupun benda berbahaya lainnya. 

Selain itu, turut dilakukan pemeriksaan terhadap tabung gas air mata untuk memastikan seluruhnya dalam kondisi laik pakai dan tidak ada yang kadaluarsa.

“Kami ingin memastikan bahwa pengamanan aksi berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tidak ada anggota yang membawa senjata api, tongkat, atau benda berbahaya. Semua perlengkapan yang dibawa dicek agar tidak ada potensi penyalahgunaan. Bahkan tabung gas air mata pun kami pastikan masih dalam kondisi baik dan belum melewati masa kedaluwarsa,” jelasnya. 

Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk komitmen Polri untuk melaksanakan pengamanan secara transparan, profesional, serta menjunjung tinggi nilai-nilai humanis. Dengan begitu, kehadiran personel di lapangan benar-benar diarahkan untuk memberikan rasa aman bagi semua pihak.

Editorial Team