Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang korban bus wisata yang terluka dibawa menuju ambulans. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Tegal, IDN Times - Aparat kepolisian mulai mengidentifikasi para korban kecelakaan bus wisata di dekat obyek wisata Guci Kabupaten Tegal. Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan korban meninggal ada satu orang yang berusia 60 tahun. 

"Korban meninggal atas nama Pak Mat atau inisialnya M, usianya 60 tahun warga Tangsel," kata Sajarod kepada IDN Times, Minggu (7/5/2023).

1. Korban mengalami benturan di dalam bus

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun langsung mengecrk kondisi lokasi kecelakaan bus wisata di dekat obyek wisata Guci Tegal. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Sajarod mengaku saat bus wisata berjalan maju hingga terjatuh ke sungai dekat wisata Guci, korban dalam posisi duduk di dalam bus. 

Namun, katanya kerasnya benturan yang mengenai tubuh korban, membuat yang bersangkutan mengalami luka parah. Pasca kejadian, korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Bumijawa agar mendapatkan pertolongan pertama. 

"Posisi korban pas kejadian di dalam bus. Kemudian korban mengalami luka benturan, dia juga sempat dirawat di Puskesmas Bumijawa, hanya saja akhirnya tidak tergolong," ujar Sajarod.

2. Pak Mat satu-satunya korban meninggal

Aparat kepolisian memasang police line di lokasi jatuhnya Bus wisata dekat obyek wisata Guci Tegal. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Sajarod berkata, Pak Mat satu-satunya korban yang meninggal akibat insiden bus wisata terperosok ke sungai. Selain itu, masih ada satu korban luka berat dan 35 orang lainnya mengalami luka ringan. 

Menurutnya sampai malam ini proses evakuasi terhadap para korban telah selesai. Sajarod bilang semua korban luka ringan, luka berat maupun yang meninggal dunia telah dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi. 

3. Korban luka ringan sedang dirawat di RSUD Slawi

Ilustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Korban yang mengalami luka ringan, katanya sedang menjalani observasi oleh tim medis. Mayoritas korban terluka ringan dibawa ke RSUD Slawi untuk diobservasi. Nantinya dicek apakah perlu diopname atau sebatas rawat jalan. 

"Masing-masing masih diperiksa tim medis apakah harus rawat inap atau cukup rawat jalan," jelasnya. 

Editorial Team