Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi dalam Webinar Forum Jurnalis Perempuan Indonesia dan Kementeria PPPA. IDN Times/Anggun Puspitoningrum
Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi mengatakan, selama perjalanan karirnya di dunia jurnalistik di Indonesia, tidak ada perbedaan gender terutama menyangkut karir dan kesejahteraan.
‘’Saya harus menceritakan dulu perjalanan hidup saya secara sekilas dan profesional. Saya merasa beruntung pada tahun 1996 mengawali karir jurnalistik di TVRI, kemudian di Liputan 6, dan kini Kompas TV. Dalam dunia pekerjaan itu, saat menjadi reporter, camera person, dan produser tidak ada pembatasan apakah pekerjaan itu harus dilakukan laki laki atau perempuan. Semua punya hak yang sama dalam kompetisi,’’ ungkapnya.
Kondisi itu, menurut Rosi panggilan akrabnya, sangat beda dengan di Amerika Serikat. Dari jumlah host di televisi Amerika, masih tinggi dominasi kaum laki-laki daripada perempuan. ‘’Hal itu tidak dialami oleh kami yang berada di dunia broadcasting di Indonesia. Bahkan, kalau bicara soal kesetaraan gender baik kesejahteraan atau gaji, kesempatan untuk usaha, promosi, uji kompetensi, khususnya di tempat saya bekerja sekarang ini tidak ada perbedaan. Kami punya kesempatan yang sama untuk berkompetisi,’’ tuturnya.