Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Potret Gedung Sekolah Rakyat di Solo yang Satu Lahan dengan BRSPDF

SRMA_17_Solo.jpeg
Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo. (Dok. Humas Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta)
Intinya sih...
  • Gedung aula Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Prof.Dr. Soeharso, Jebres, Solo.
  • Bangunan sekolah rakyat menengah atas (SRMA) 17 Solo terdiri dari dua lantai. Lorong sekolah rakyat menengah atas (SRMA) 17 Solo.
  • Tempat tidur sudah disiapkan dengan kondisi baru. Fasilitas asrama sekolah rakyat menengah atas (SRMA) 17 Solo, ada almari, kopas dan kasur tingkat.

Surakarta, IDN Times -Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memilih lokasi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Prof Dr Soeharso, menjadi lokasi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo. Lokasi sekolah berada di belakang gedung aula gedung tersebut.

Gedung tersebut milik Kementrian Sosial (Kemensos). Adapun fasilitas sekolah tersebut meliputi, ruang kelas, asrama, tempat ibadah, ruang makan, dapur, dan fasilitas olahraga.

Sekolah Rakyat dirancang untuk memberikan kesempatan belajar bagi siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi namun menunjukkan semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Tujuan Sekolah Rakyat adalah untuk membekali ilmu kepada siswa, karakter, dan keterampilan, yakni vokasi.

Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan operasional sekolah rakyat di Solo siap dimulai. Sebanyak 200 siswa sudah terdaftar menjadi murid pertama SRMA 17 Solo. Kendati demikian, ia mengaku ada beberapa siswa yang mengundurkan diri dari program Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Respati mengatakan selama pembukaan siswa baru SMRA 17 Solo, terdapat empat siswa yang mengundurkan diri. Ia mengaku alasan siswa tersebut mengundurkan diri, karena ingin mengikuti orang tuanya.

Eneng (ada) 4 tapi wes ada cadangan dan masuk,” kata Respati, Kamis (10/7/2025).

“Ingin ikut orang tua,” sambungnya.

Kendati demikian, menurut Respati pengganti keempat siswa tersebut sudah ada. Saat ini SRMA 17 Solo menerima 200 siswa yang akan dibagi menjadi 8 rombongan belajar (rombel). Sekolah dengan sistem asrama tersebut memulai kegiatan belajar mengajar pada tanggal 14 Juli 2025 mendatang.

1. Gedung aula Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Prof.Dr. Soeharso, Jebres, Solo.

IMG_7830.jpeg
Aula Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Prof.Dr. Soeharso, Jebres, Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

2. Bangunan sekolah rakyat menengah atas (SRMA) 17 Solo terdiri dari dua lantai.

SRMA_17_Solo.jpeg
Bangunan SRMA 17 Solo. (Dok. Humas Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta)

2. Lorong sekolah rakyat menengah atas (SRMA) 17 Solo

SRMA_17_Solo.jpeg
Lorong SMRA 17 Solo. (Dok. Humas Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta)

3. Tempat tidur sudah disiapkan dengan kondisi baru

SRMA_17_SOLO.jpeg
Fasilitas ruangan asrama Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo. (Dok. Humas Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta)

4. Fasilitas asrama sekolah rakyat menengah atas (SRMA) 17 Solo, ada almari, kopas dan kasus tingkat

SRMA_17_Solo.jpeg
Fasilitas kamar dan almari di asrama SRMA 17 Solo. (Dok. Humas Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta)

5. Fasilitas asrama dilengkapi dengan meja belajar

SRMA_17_Solo.jpeg
Ruangan asrama Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo. (Dok. Humas Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta)

6. Suasana ruang kelas sekolah rakyat menengah atas (SRMA) 17 Solo

SRMA_17_Solo.jpeg
Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo. (Dok. Humas Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta)

7. Bangunan Sekolah Rakyat sendiri menggunakan gedung milik Kementrian Sosial

SRMA_17_Solo.jpeg
Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo. (Dok. Humas Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta)
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us