Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan bila jika ada daftar siswa yang tergeser, maka solusi lain bisa menempuh jalur prestasi atau memilih mendaftar ke SMA swasta.
"Hari ini bisa menjadi acuan agar orangtua segera membuat keputusan. Memilih sekolah favorit memang harapan, tetapi sistem zonasi ini sudah memberikan solusi dengan jalur lain, memberi peluang dan potensi yang bisa kami lakukan," urainya.
Ganjar menyarankan kepada para admin PPDB online di tiap sekolahan langsung gerak cepat merancang sebuah simulasi. Jika tidak masuk zonasi ada pilihan lain, jalur prestasi dalam zonasi, atau prestasi di luar zonasi. Ketika semua tidak masuk, bisa ke swasta.
"Semuanya tidak ada yang tidak bisa. Mungkin urutan ini yang belum bisa terbaca masyarakat. Lakukan pola simulasi, cara melayaninya ditanya, nomermu piro, nilainya berapa. Inilah kelebihan PPDB sistem zonasi di Jateng seperti ini," tuturnya dengan logat campuran Jawa kental.