Semarang, IDN Times — Nama dr. Kariadi dikenal luas sebagai simbol keberanian dan pengabdian seorang tenaga medis terhadap kemanusiaan. Lahir di Singosari, Malang, Jawa Timur, pada 15 September 1905, dr. Kariadi gugur di Semarang pada 14 Oktober 1945, ketika berupaya memastikan keamanan air minum warga di tengah situasi genting pascakemerdekaan.
Tindakannya yang penuh risiko memicu Pertempuran Lima Hari di Semarang, salah satu perlawanan heroik rakyat melawan tentara Jepang. Atas jasa dan pengorbanannya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengusulkan dr. Kariadi sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2020, sebagai bentuk penghormatan terhadap kiprahnya di bidang medis dan perjuangan kemerdekaan.
