Semarang, IDN Times - Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Prof Dr Gunarto SH MH mengaku didatangi mantan rektor dan juga oknum anggota kepolisian yang meminta dirinya tidak mengkritisi Presiden Jokowi.
Gunarto mengaku tidak bersedia membuat video mengenai kinerja Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Lalu seperti apa profil dari Prof Dr Gunarto SH MH berikut ulasannya.
Gunarto lahir di Desa Bogares Lor, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, 5 Maret 2024. Gunarto merupakan delapan bersaudara ayahnya H. Suwarno dan ibu Hj. Siti Asipah. Ayahnya adalah staf pegawai di Pabrik Gula Pangkah. Sedangkan sang ibu sebagai pedagang yang berjualan di pasar.
Selain sebagai pegawai pabrik gula, sang ayah di tempat tinggalnya dikenal sebagai kiai, yang menjadi guru ngaji di musala. Ia mengawali pendidikan di SD Negeri di Bogares Lor, kemudian meneruskan ke SMP Negeri Pangkah. Selepas SMP ia kemudian melanjutkan ke SMA Negeri di Slawi.
Sejak masuk SMA itu, dia mulai belajar berorganisasi dengan masuk PII (Pelajar Islam Indonesia). Dia juga menjadi pengurus OSIS.
Lulus SMA Gunarto melanjutkan ke Fakultas Hukum Undip, angkatan tahun 1983. Meski sejak awal aktif di PII dan ingin meneruskan berorganisasi ke PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia). Tetapi kemudian akhirnya, dia memilih masuk HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Di HMI Gunarto menjadi Sekretaris Umum Cabang Semarang, kemudian ke Badko Jateng.
Semasa kuliah ia aktif di kegiatan Badan Perwakilan Fakultas Hukum UNDIP sebagai institusi perwakilan mahasiswa yang berfungsi memperjuangkan kepentingan mahasiswa, juga aktif di organisasi Himpunan Mahasiwa Islam (HMI).
Gunarto juga aktif sebagai Ketua Presidium KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Jawa Tengah mulai tahun 2006. Pada tahun 2004 pernah menjabat sebagai Ketua Pengawas Pemilu (PANWASLU) Kota Semarang.
Gunarto dikukuhkan sebagai rektor Unissula pada 31 Januari 2022 untuk masa bakti 2022-2027. Prof Gunarto dikenal memiliki kegemaran menulis, dan juga sudah menghasilkan beberapa buku khususnya di bidang Hukum.
Selain menulis buku ia juga aktif menulis artikel di berbagai media cetak dan beberapa journal baik regional maupun internasional.
Tulisan Gunarto selalu mengkritisi penegakan hukum di Indonesia sangat mewarnai dinamika politik di tanah air, bahkan di salah satu journal dijadikan kutipan para peneliti di luar negeri.